Sunday, April 27, 2025
BerandaHukum & KriminalPolri Berduka: Tiga Polisi yang Gugur Ditembak Oknum TNI Naik Pangkat Anumerta...

Polri Berduka: Tiga Polisi yang Gugur Ditembak Oknum TNI Naik Pangkat Anumerta Satu Tingkat

progresifjaya.id, JAKARTA – Teka teki penembakan Kapolsek dan dua anak buahnya saat penggrebekan judi sabung ayam di Lampung akhirnya terungkap. Ternyata dia adalah oknum TNI yang diduga pemilik arena sabung ayam tersebut. Pelaku penembakan itu kini sudah  ditahan di Denpom Lampung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Oknum pelaku sudah ditahan di Denpom Lampung,” ujar Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa (18/3).

Seperti ditayangkan di media online ini kemarin, Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan Polda Lampung  tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melakukan penggrebekan lokasi judi sabung ayam di wilayah hukumnya, Kampung Karang Manik, Senin (17/3). Dua anak buahnya Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta juga tewas terkena tembakan senjata api.

Simpang siur aksi penembakan tersebut baru terungkap setelah tersebar video di media sosial tentang penangkapan oknum TNI itu.

Dalam video yang beredar tertulis caption ‘Detik-detik oknum TNI, Peltu Lubis pemilik gelanggang ayam di Way Kanan, Lampung, sebabkan 3 personel polisi tewas saat lakukan penggerebekan akibat diberondong senjata api diamankan oleh Denpom TNI’.

Dari video yang sempat viral itu terlihat terduga pelaku menggunakan seragam loreng. Pelaku diamankan dua anggota Polisi Militer di sebuah rumah yang diduga miliknya. Lalu berjalan santai  disaksikan banyak orang, kemudian dibawa ke mobil.

Dari Kodam Sriwijaya didapat keterangan bahwa ada dua pelaku dalam kejadian tersebut, yakni Kopka Basar dan Peltu Lubis. Keduanya sudah diamankan di Denpom 23 Lampung.

“Semalam keduanya sudah menyerahkan diri. Semalam dijemput tim dari Kodim/Korem dan Polisi Militer,” kata Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syahputra Siregar.

Dijelaskan Eko, untuk kedua pelaku sudah diamankan dan saat ini pihaknya bersama kepolisian sedang melakukan investigasi bersama dengan membentuk tim gabungan untuk lebih mendalami kasus ini.

“Kami bersama kepolisian melakukan investigasi bersama. Saat ini, kami bersama Polda Lampung membentuk tim gabungan untuk lebih mendalaminya. Sehingga ada pertanyaan anggota mengelola ataupun memiliki tempat, saya garisbawahi ini masih dalam proses investigasi,” tegasnya.

Menurut Eko, secara singkat penembakan terjadi saat tim melakukan penggerebekan tempat sabung ayam. Lalu pada saat itu kepolisian memberikan tembakan peringatan. Ternyata ada tembakan balik dari lokasi kejadian.

“Itu yang harus dipahami, siapa yang menembak dan senjata yang digunakan apa. Itu masih diinvestigasi oleh tim,” ujarnya.

Eko menyebut, dari kasus penembakan ini banyak hal yang perlu dibuktikan. Contoh proyektil atau balistik itu masih dalam pengecekan. Lalu senjatanya, sampai dengan detik ini belum ditemukan sehingga masih dalam proses pencarian.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari mengatakan,  ketiga polisi itu tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Namun waktu itu dia belum berani menyebut penembaknya, hanya mengatakan orang tak dikenal (OTK).

Kronologi penembakan itu terjadi ketika 17 personel Polsek Negara Batin Polres Way Kanan  mendatangi tempat sabung ayam. “Namun saat di TKP langsung ditembaki oleh orang yang belum dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” kata Kombes Yuni.

Sementara itu terungkap bahwa ketiga polisi yang gugur itu ditembak dari jarak yang tidak terlalu jauh. Tim forensik mengungkap hal itu setelah mengoptosi tiga  polisi yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat (anumerta).

Vice Commander DVI Biddokkes Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya mengatakan proses autopsi dilakukan selama 10 jam dengan melibatkan tim dokter DVI Polda Lampung bersama dengan tim forensik dari Bhayangkara Polda Lampung.

Menurutnya, ketiganya masing-masing ditembak satu kali. AKP (anumerta) Lusiyanto mengalami luka tembak di dada kanan, kemudian Aipda (anumerta) Petrus ditembak di mata kiri, sementara untuk Briptu (anumerta) Ghalib ditembak pada bibir kirinya.

Gugurnya tiga polisi di Lampung yang tengah menjalankan tugas menjadi perhatian serius institusi Polri dan masyarakat. Berbagai karangan bunga duka cita datang dari para pejabat tinggi Polri dan masyarakat memenuhi halaman Polsek Negara Batin maupun Polres Way Kanan, Polda Lampung.

Duka cita yang mendalam diucapkan  Ketua Komisi III DPR-RI Habiburokhman saat dengar pendapat dengan Baharkam Polri. Momen haru tampak menyelimuti ruang sidang, ketika Kepala Baharkam Komjen Pol Fadil Imran dan para pejabat Polri yang hadir menundukkan kepala saat berdoa bersama untuk tiga polisi yang gugur dalam tugas itu.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer