progresifjaya.id JAKARTA – Petugas Penanganan Sarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Senen Jakarta Pusat berinovasi membudidayakan maggot. Maggot adalah salah satu serangga pemakan bahan sampah organik seperti sayuran, limbah rumah tangga dan limbah restoran.
Maggot merupakan serangga yang bisa mengurangi sampah organik dengan baik.
Lurah Senen Sauri dan Kasie Ekbang LH Hagi memberdayakan anggota PPSU yang punya inovasi membudidayakan maggot karena didukung dengan pembuatan yang mudah dilakukan oleh siapapun dengan biaya produksi yang murah dan terjangkau. Sebab, media utamanya adalah sampah organik.
Kasie Ekbang LH Kelurahan Senen Hagi menuturkan, maggot berpeluang cukup besar untuk dijadikan sebagai bahan alternatif pakan (ikan) dan berpotensi tinggi bagi pertumbuhan ikan.
“Maggot banyak manfaat dan keunggulan yang tidak ada pada bahan lain karena maggot mengandung protein tinggi dan berkualitas yang dibutuhkan ikan,” ungkapya.
Lebih lanjut Hagi menyampaikan manfaat lain dari maggot adalah pengelolaan sampah organik yang biasanya banyak diproduksi oleh rumah tangga.
Dengan diolah menjadi maggot, ia menerangkan, sampah akan menghilang dan di saat yang sama akan menjadi makanan untuk ikan.
“Maggot atau larva (belatung) yang dihasilkan dari serangga selama 14 hari, dari serangga bernama black soldier fly (BSF). Ini ada peluang besar membudidayakan maggot,” ungkapnya.
Penulis: Fari. K
Editor: Hendy