Tuesday, February 11, 2025
BerandaInternasionalPPWI dan Kedubes Rusia Hadiri Peletakan Karangan Bunga di Monumen Yuri Gagarin

PPWI dan Kedubes Rusia Hadiri Peletakan Karangan Bunga di Monumen Yuri Gagarin

PPWI dan Kedubes Rusia Hadiri Peletakan Karangan Bunga di Monumen Yuri Gagarin

progresifjaya.id, JAKARTA – Ketua DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Karawang, Dede Nurcahya didamping Sekretaris, Neneng JK, dan jajaran menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin, Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Kehadiran pengurus DPC PPWI Karawang mewakili Pengurus PPWI Nasional yang diundang khusus oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, sementara dari pihak Kedutaan Besar Rusia hadir Kepala Delegasi, Veronika Novoseltseva, The Charger d’Affaires of Russian Federation to Republic of Indonesia, Anak-anak dari sekolah Kedutaan Besar Rusia dan masyarakat Rusia yang ada di Jakarta.

Terlihat juga hadir perwakilan Kedubes Belarus, Kedubes Kazakhstan, jurnalis, dan perwakilan organisasi Gagarin Regiment.

Acara yang dipusatkan di Monumen Kosmonot Gagarin di Mataram City Park, Jakarta Selatan, ini dimulai pukul 09.50 wib. Upacara berlangsung syahdu, hikmad, dan lancar.

Dalam sambutannya, perwakilan Kedubes Rusia, Veronika Novoseltseva menyampaikan, bahwa peletakan karangan bunga pada Monumen Yuri Alekseyevich Gagarin dilaksanakan dalam rangka Perayaan Hari Kosmonotika.

Sebagaimana diketahui PBB telah mencanangkan Hari Internasional Penerbangan Luar Angkasa yang jatuh pada tanggal 12 April.

Yuri Alekseyevich Gagarin atau lebih familiar disapa Yuri Gagarin merupakan Kosmonot manusia pertama Uni Soviet dan di dunia yang dikirim ke luar angkasa.

“Gagarin memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan hubungan antar bangsa di awal 1960,” jelas Veronika.

Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, tambahnya, bertemu Yuri Gagarin dalam kunjungan resminya ke Moskow pada Juni 1961. Kemudian, kosmonot lainnya Andriyan Nikolayev, Valery Bykovsky, dan Valentina Tereshkova, melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 1963 yang diterima langsung Presiden Soekarno.

“Oleh karena itu, dengan merayakan dan melestarikan kenangan mereka, hal ini sangatlah penting bagi perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia saat ini,” pungkas Veronika Novoseltseva.

Editor: Benz

Sumber: PPWI Pusat

Artikel Terkait

Berita Populer