Tuesday, December 10, 2024
BerandaTNI/PolriPrajurit Kodam V/Brawijaya Diminta Tak Mudah Terpancing Kondisi, Juga Jauhi Judol dan...

Prajurit Kodam V/Brawijaya Diminta Tak Mudah Terpancing Kondisi, Juga Jauhi Judol dan Pinjol

progresifjaya.id, SURABAYA – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin meminta tegas kepada setiap prajurit di lapangan agar tidak mudah terpancing dengan kondisi. Setiap prajurit juga diminta untuk jeli, tanggap dan peka terhadap situasi di lapangan.

Penegasan ini disampaikan Pangdam Rudy Saladin dalam amanat KASAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ketika menjadi Inspektur Upacara 17-an di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Senin, (18/11).

Diingatkannya juga dalam amanat KASAD, berkaitan  dengan Pilkada serentak yang akan berlangsung beberapa hari lagi,  prajurit  Kodam V/Brawijaya yang BKO pengamanan ke Polres-Polres jajaran Polda Jatim juga harus punya kesiapan, baik secara fisik maupun mental.

“Mematuhi perintah Panglima TNI dan KASAD, saya juga berkali-kali menekankan ke semua prajurit bahwa netralitas TNI adalah harga mati. Ingat itu. Pedomani arahan dari pimpinan. Hindari sikap kita, bertutur kata dalam  bermasyarakat dan ber-medsos yang berpotensi menimbulkan permasalahan di kemudian hari terkait  dengan
netralitas TNI,” Pangdam Rudy Saladin menegaskan.

Selanjutnya, Pangdam Rudy Saladin juga kembali mengingatkan prajurit agar tidak ada  yang bergerak sendiri-sendiri. Semua harus bergerak satu komando. Mulai dari komando Dan SST (setingkat pleton), komando Dan SSK (setingkat kompi) hingga ke komando penentu kebijakan di lapangan.

“Sekali lagi saya ingatkan agar jangan ada yang bergerak sendiri-sendiri. Abaikan perintah dari satuan lain yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Camkan itu prajurit!” tegasnya lagi.

Lebih lanjut membacakan amanat KASAD, Pangdam Rudy Saladin juga mengingatkan para prajurit agar tak cuma waspada terhadap ancaman dalam bentuk fisik. Kewaspadaan terhadap dunia digital sekarang juga perlu ditingkatkan mengingat fenomena judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) bertambah marak.

“Judol dan pinjol adalah ancaman nyata yang bisa merusak kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Karena itu saya imbau para prajurit agar tidak terlibat aktivitas tersebut dan bantu mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati,” ujarnya berpesan. (Bembo)

Artikel Terkait

Berita Populer