Tuesday, May 20, 2025
BerandaHukum & KriminalPraktek Memahami Sabar dan Ikhlas dalam Tugas dan Kehidupan Seorang AKP Rudy...

Praktek Memahami Sabar dan Ikhlas dalam Tugas dan Kehidupan Seorang AKP Rudy Sudaryono

progresifjaya.id, JAKARTA – Patience is a virtue. Filosofi ini mengajarkan kita tentang perihal bersabar sebagai sifat yang mulia. Kesabaran dalam filosofi ini juga berlaku universal, teruntuk serta terhadap siapa pun dan juga apa pun.

Menyungkil perihal filosofi ini, satu pikiran langsung tertuju ke AKP Rudy Sudaryono S yang kini menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Majalengka. Perwira pertama berzodiak Cancer dari Batalyon Budi Luhur Bhayangkara Akpol 2013 ini memang dikenal sangat menjiwai sifat sabar.

Bahkan dalam pesan profilnya yang terkirim ke WhatsApp progresifjaya.id, dengan tegas dirinya menuliskan quote bahwa segala sesuatu menunggu waktunya. Kemudian juga ada quote perihal matahari juga tidak terbit sebelum waktunya serta apa yang menjadi milikmu akan datang kepadamu.

Semua quote suami dari Refina Malinda ini akan bermuara ke satu titik yakni sifat sabar. Dengan kesabaran, kita akan ditempa untuk ikhlas menunggu serta meyakini segala sesuatu akan tiba pada waktunya. Tak ada muncul sifat memaksakan dari pemahaman ini meski hanya secuil. Kenapa? Karena memaksakan itu adalah sebuah ego yang kontradiktif dengan sabar.

Penjiwaan dan penghayatan filosofi ini juga berarti mengaplikasikan prinsip-prinsip kesabaran dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. Sabar berarti menahan diri dari kemarahan atau ketidakpuasan saat menghadapi cobaan. Sementara ikhlas berarti melakukan sesuatu dengan tulus, tanpa pamrih atau mengharapkan balasan.

Dalam pemahaman ini, kata dan sifat sabar juga tak diartikan sebagai pasrah. Sabar dimaksud adalah sebuah kemampuan untuk menerima cobaan dengan hati yang tenang dan tidak mudah menyerah. Saat menghadapi situasi yang membuat marah, pemahaman sabar dimaksud berarti mengendalikan emosi dan tidak langsung bereaksi negatif.

Dalam kehidupan sehari-hari, sifat sabar ini juga bisa diartikan tidak mudah putus asa saat menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Termasuk juga menghindari keluhan atau mengeluh tentang masalah yang sedang dihadapi. Dengan memakai sifat belajar, kita akan dituntun untuk selalu belajar dari kesulitan.

“Setiap cobaan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Dengan sabar berarti kita juga menerima kesulitan sebagai bagian dari proses kehidupan,” ungkap AKP Rudy mengingatkan, Selasa, (22/4).

Lebih dalam lagi, dirinya juga mengatakan perjalanan hidup sebagai perjalanan spritual yang sudah ada jalannya masing-masing. Oleh karena itu, terusnya, sebagai manusia kita tinggal menjalaninya
dengan keuletan , ketekunan, ketegaran juga kesabaran.

Dalam penjelasannya kepada progresifjaya.id, AKP Rudy jug mengaku filosofi dan pemahaman tentang sabar dan ikhlas ini didapat sejak kecil dari kedua orangtuanya, terutama sekali dari ibunda tercinta. Dia ditempa secara rasional dengan pola pengajaran yang lembut namun dalam tentang kedua hal tersebut mengikuti perkembangan usianya. Dia diajarkan tentang hakiki manusia yang tak ubahnya sebuah pion dalam bidak kehidupan. Semua gerakannya sudah dipikirkan dan diatur oleh si pemain – dalam hal ini adalah Sang Khalik. Sampai saatnya tiba, dia bisa maju, bisa mundur, bisa berputar atau bahkan bisa juga menyingkirkan si lawan. Pun begitu juga sebaliknya. Ketika waktunya tiba dia juga bisa disingkirkan oleh lawan.

Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono S

“Ya seperti itulah pemahaman sederhana tentang quote saya. Artinya kita jalani saja kehidupan ini dengan ikhtiar yang dibalut kesabaran dan keikhlasan. Tak usah ngoyo. Serahkan semuanya kepada Tuhan. Kita cukup menjalani apa pun itu kondisinya. Percayalah, dengan kesabaran dan keikhlasan itu semua kondisi yang kita hadapi akan bisa terselesaikan dengan baik. Waktu yang nanti akan berbicara,” tutur pria kelahiran Kisaran, Kabupaten Asahan, 18 Juli 1991 yang pernah menjabat sebagai Wakasat Lantas Polres Bogor Kota sembari tersenyum.

Dalam keseharian tugasnya sebagai pimpinan di tubuh Polri, AKP Rudy juga selalu berupaya menularkan filosofi dan keyakinan ini ke jajaran. Pola yang dia lakukan terhadap jajaran adalah dengan memberikan contoh nyata dari kinerja dan sikapnya saat bertugas.

“Kalau anggota lihat pimpinannya sabar, ulet bekerja, dan tahan banting, mereka pasti akan mengikuti sembari menggali dan mempelajari maknanya. Hukum alamnya memang seperti itu. Saat sedang senggang, kita ajak anak buah ngobrol ringan dengan mengaitkan semuanya ke filosofi sabar dan ikhlas. Pemahaman ini akan terpola dengan sendirinya pada waktunya nanti,” tuturnya lagi coba meyakinkan.

Secara konteks spiritual, masih kata AKP Rudy, sabar dan ikhlas ini juga bisa dimaknai sebagai upaya kita berserah diri kepada Tuhan dan menerima segala takdir-Nya dengan penuh kerelaan. Ikhlas juga berarti melepaskan hal-hal yang telah pergi dan tidak bisa dipertahankan. Juga menyambut yang akan datang dengan hati yang terbuka. Karena hanya dengan begitu, kehidupan yang dijalani bisa selalu dipenuhi pikiran positif. Tak terkecuali kemampuan selalu bisa melihat sisi baik dalam setiap situasi. Wew, a very extraordinary understanding from AKP Rudy. Salute. (Bembo)

Artikel Terkait

Berita Populer