progresifjaya.id, JAKARTA – Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menelan korban puluhan pegawai di lembaga Anti Rausuah alias KPK mendapat kritikan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhmad Syaikhu.
Menurutnya, tes kebangsaan tersebut terkesan hanya dijadikan alat untuk menyingkirkan pegawai yang memiliki integritas.
Hal ini diungkapkannya saat menyampaikan orasi poltik di hadapan para kader PKS, dalam acara Halal Bil Halah Nasional sekaligus puncak Milad ke-19 PKS yang ditayangkankan lewat chanel YuoTube PKSTV, Minggu, (30/5/2021)
Secara gambalang dituturkan,
“Hari-hari ini, rakyat Indonesia juga menyaksikan secara kasat mata atasnama wawasan kebangsaan dan cinta Indonesia, para pejuang anti korupsi ramai-ramai disingkirkan. Menyaksikan fakta ini, rasa keadilan rakyat pun semakin terkoyak-koyak,” tutur, Akhmad Syaikhu.

Lebih lanjut diungkapkanya, Tes Wawasan Kebangsaan diduga merupakan salah satu agenda dalam upaya melemahkan tekad dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia
Disisi lain ditambahkannya, sejalan dengan itu pula, dana bantuan sosial (bansos) yang seharusnya diperuntukkan untuk rakyat miskin, justru dikorupsi oleh para pejabat Negara.
“Kesadaran nurani publik tersakiti karena ketika agenda pemberantasan korupsi dilemahkan. Di saat yang sama, dana bansos yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat yang terdampak pandemi, justru dikorupsi habis-habisan oleh para pejabat negara yang korup,” imbuh, Presiden PKS Akhmad Syaikhu.
Akhmad Syaiku juga menuturkan, saat ini publik bertanya-tanya, apakah integritas dan sikap anti korupsi bukanlah sikap yang Pancasilais? Bukan sikap cinta NKRI? Jadi jangan sampai hanya karena segelintir oknum yang ingin melemahkan Pemberantasan morupsi, institusi KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi lemah, tandasnya.
Sumber chanel Yuotube PKSTV. Penulis/Editor : Asep Sofyan Af