progresifjaya.id, LEBAK – Kepala Bidang Pengelolaan Tangkap Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Rizal Ardiansyah mengatakan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang sebagian besar nelayan.
“Kita menyambut positif program KNMP itu,” kata Rizal di kantornya, Selasa, (24/6/2025)
Sebetulnya, menurut dia, konsep Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari dulu adalah pembentukan kampung nelayan hingga kampung nelayan modern.
Namun, era Pemerintahan Prabowo Subianto kembali digulirkan untuk pembentukan program KNMP tahun 2025 hingga 2027.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak mengusulkan Desa Muara Binuangeun sebagai KNMP, karena penduduk desa tersebut sumber ekonominya sebagian besar dari penghasilan tangkapan ikan laut.
“Kami berharap pembentukan KNMP itu bisa direalisasikan tahun ini,” katanya.
Menurut dia, program KNMP itu konsepnya adalah memenuhi fasilitas untuk peningkatan produksi ikan, sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.
Fasilitas dan kebutuhan yang diharapkan KNMP itu mulai pengembangan budi daya ikan dan juga kebutuhan alat penyimpanan ikan dalam ruangan pendingin (cold storage).
Penyimpanan ikan itu bisa menampung 10-20 ton untuk meningkatkan kualitas ikan, sehingga harga di pasaran relatif baik.
Selain itu, juga ada untuk kebutuhan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar minyak umum untuk nelayan dan juga tempat penambatan perahu nelayan.
“Semua kebutuhan fasilitas nelayan itu diajukan dalam proposal KNPM kepada KKP,” kata Rizal.
Menurut dia, program KNMP lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing juga dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir.
KKP menargetkan pembangunan 100 KNMP sepanjang tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat ekonomi kelautan nasional.
“Kami sudah mengajukan proposalnya untuk pelaksanaan program KNMP kepada KKP,” ungkapnya. (R. R)