progresifjaya.id, JAKARTA – Ironis pekerjaan proyek Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati milik Distanhut (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) Provinsi DKI Jakarta dengan anggaran Rp.2 milyar lebih berasal dari APBD Tahun Anggaran 2022, di Jalan SD 07 Pagi RT.06/09,Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang pelaksana pekerjaannya dipercayakan kepada CV.SARWO BATHI PERMAI meski sudah melewati batas akhir kontrak per tanggal 20 Juli 2022 lalu, hingga pekan pertama September 2022 berakhir belum juga terselesaikan dengan baik terkesan dibiarkan molor.
Data yang berhasil dihimpun progresifjaya.id, jenis Kegiatan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Provinsi dengan Sub jenis Kegiatan Pengelolaan RTH (Ruang Terbuka Hijau), nama Pekerjaan Pembangunan RTH Taman nilai kontrak sebesar Rp.2.278.252.570,56 (Dua Milyar Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Dua Ratus Dua Puluh Ribu LimaRatus Tujuh Puluh Koma Lima Puluh Enam Rupiah), volume 1 paket berasal dari sumber dana APBD, dimana untuk waktu pelaksanaannya 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kerja, awal kontrak 1 April 2022, dan akhir kontrak 29 Juli 2022.
Molornya proyek Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta yang pelaksanaannya dipercayakan kepada CV.SARWO BATHI PERMAI dengan Konsultan Perencana PT. DAYA HANURAGA SINERGY serta Konsultan Pengawas PT.TRIPRIMAKARYA KONSULTAN makin jelas.
Menurut warga sekitar, proyek pembangunan sudah beberapa bulan lalu, dan sempat terhenti. “Saya melihat beberapa hari ini ada kegiatan,” tuturnya, kepada progresifjaya.id, Rabu (7/9/2022).
Sementara itu, informasi dari sejumlah pekerja membenarkan ada kegiatan dan aktifitas pengerjaan. “ Kami bekerja di proyek ini baru 4 hari (Red-Rabu). Kami hanya melanjutkan, dan dikasih waktu sampai 15-20 September untuk melakukan pekerjaan finishing dibagian tertentu. Untuk pengerjaan lain kami gk tahu juga. Kami juga akan melakukan penanaman rumput dibeberapa titik saja,” ungkap salah seorang pekerja, kepada progresifjaya.id, Rabu (7/9/2022).
Pantauan progresifjaya.id di lokasi, para pekerja itu tampak sedang memasang lantai plasa ruang terbuka, dan pengecetan salah satu jenis bangunan. Sementara untuk kolam, dan pagar terlihat masih amburadul termasuk sejumlah titik lainnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi