progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Proyek peningkatan Jembatan Pasar Karet II Cikoneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, senilai Rp 1.181 miliar disinyalir pengerjaan proyek tersebut sudah pembohongan publik.
Sebab, ketika awak media ke lokasi proyek yang dikerjakan CV Prima Karya dan bertemu dengan pihak pelaksana, Bayu yang menjelaskan bahwa pondasi dalamnya awal 120 cm setelah 10 meter dari titik awal 70 cm. Namun fakta di lapangan ditemukan pondasi ada yang 8 cm.
Jelas berapa kerugian negara kalau hal tersebut diabaikan. Wajar tanpa pengecualian atau WTP akibat program tersebut banyak kontraktor melaksanakan pekerjaan asal jadi. Anggaran pemerintah dibuat ajang kesempatan meraup keuntungan.
Belum lama media konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Entus melalui aplikasi WhatsApp. Namun penjelasannya tak sesuai harapan. “Duka eta (nggak tahu itu),” katanya dengan enteng menjawab. Artinya, selama proyek berjalan, monitoring PPK jarang ke lokasi.
Direktur CV Prima Karya, Toni melalui telepon seluler memberi keterangan bahwa dia tidak tahu sampai ada hal seperti itu. “Saya belum liat ke lokasi ,” tandasnya
Secara terpisah, Ketua LSM Getar Pasundan Diana Papilaya menegaskan, proyek yang menelan anggaran 1 M lebih harus di audit.
“Jangan sampai korupsi berjamaah. Kita perlu dugaan seperti itu. Dan kita kawal terus. Pihak terkait perlu juga kita kawal dalam pembangunan peningkatan jembatan yang anggarannya fantastik,” tegasnya. (Diana)