progresifjaya.id, BEKASI – Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota membongkar tindak pidana penipuan jual beli mobil eks taksi yang dilakukan PT Deka Reset. Satu tersangka yakni Alfathan Syunovrie (AS), marketing PT Deka Reset sudah ditangkap. Sementara satu tersangka lagi yakni Syahputra Eka Kurniawan (SEK), pemilik PT Deka Reset menjadi buronan dan masuk DPO.
“Untuk tersangka inisial SEK statusnya DPO dan masih dilakukan pengejaran. Mohon waktu dan doanya agar tersangka bisa cepat kami tangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat, (24/5).
Dijelaskannya, penipuan yang dilakukan PT Deka Reset dalam jual beli mobil eks taksi sudah memakan korban 45 orang. Sementara kerugian ditimbulkan ditaksir mencapai Rp3 miliar.
Kemudian juga ada 12 laporan polisi (LP) sudah diterima dan sudah 16 korban yang diperiksa.
Dituturkan AKBP Firdaus, PT Deka Reset melakukan penipuan dengan modus menawarkan mobil eks taksi dengan harga murah. Korban yang terkecoh dengan harga tersebut kemudian mengirimkan uang ke PT Deka Reset. Padahal di lokasi bengkel PT Deka Reset di Bekasi, jumlah mobil eks taksi yang tersedia cuma 5 unit.
“Korban terkecoh atas informasi mobil murah yang ditawarkan tersangka AS dari beberapa portal internet. Korban kemudian transfer uang ke rekening bank PT Deka Reset. Setelah korban mentransfer uang, ada beberapa korban yang melakukan pengecekan ke lokasi. Ternyata mobil tersebut cuma 5 unit dan semuanya sudah ditawarkan ke beberapa orang. Ini yang jadi persoalan hingga akhirnya PT Deka Reset dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota,” papar AKBP Firdaus.
“Jadi tersangka AS inilah yang berperan sebagai marketing PT Deka Reset. Dia yang memasarkan atau mempromosikan mobil eks taksi di bengkel Deka Reset di Jatiasih melalui portal sosmed dengan kisaran harga Rp 30-60 juta dan membuat banyak korban tertarik untuk membeli mobil mobil tersebut,” tambahnya lagi.
Sementara itu, tersangka AS yang dimunculkan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Bekasi Kota mengaku tidak tahu jika bisnis yang dilakukan atasannya adalah penipuan.
Dia beralasan, masalah datang jelang Lebaran saat permintaan akan mobil bertambah hingga membuat Syahputra Eka Kurniawan alias SEK kabur.
“Saya tidak tahu kalau Deka Reset penipu. Karena selama saya bekerja masih ada mobil keluar. Jadi Deka Reset deadline ini banyak pas Lebaran.
Setelah itu beliau kabur,” alibinya. (Bembo)