Wednesday, March 19, 2025
BerandaBerita UtamaPublik Pertanyakan Para Konglomerat Ramai-ramai Temui Prabowo: Bahas Apa?

Publik Pertanyakan Para Konglomerat Ramai-ramai Temui Prabowo: Bahas Apa?

progresifjaya.id, JAKARTA – Publik mempertanyakan kedatangan para konglomerat dan taipan Indonesia bertemu dengan presiden Prabowo Subianto di istana negara, Kamis malam (6/3). “Ada apa ramai-ramai mereka datang. Untuk apa, membahas apa dan siapa yang ngundang,” demikian rangkuman pertanyaan publik baik di media sosial, maupun di kolom komentar media online yang menayangkan berita pertemuan tersebut.

Hari ini, Jumat (7/3) media- media online menayangkan berita mengenai pertemuan presiden dengan 8 konglomerat atau pengusaha besar Indonesia yang memiliki latar bisnis berbeda di Istana Kepresidenan.

Tayangan berita tersebut dikutip dari unggahan media sosial Instagram resmi Sekretariat [email protected].                          Tampak Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Delapan konglomerat itu diantaranya Anthony Salim yang memiliki bisnis Salim Group, Sugianto Kusuma alias Aguan merupakan bos Agung Sedayu Group yang membangun PIK 2, Prajogo Pangestu pemilik perusahaan Barito Pacific Timber.

Lalu, Boy Thohir yakni Presiden Direktur PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Kemudian, pengusaha Franky Oesman Widjaja yang merupakan salah satu pemimpin utama di Sinar Mas Group.

Selanjutnya, Dato Sri Tahir pemilik Mayapada Group, James Riadi pemilik Lippo Group, dan Tomy Winata pemilik Grup Artha Graha.

“Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Indonesia yang memiliki latar belakang bisnis yang berbeda-beda, antara lain Bapak Anthony Salim, Bapak Sugianto Kusuma, Bapak Prajogo Pangestu, Bapak Boy Thohir, Bapak Franky Widjaja, Bapak Dato Sri Tahir, Bapak James Riady, dan Bapak Tomy Winata di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025,” tulis @sekretariat.kabinet, Jumat (7/3).

Cuma tidak dijelaskan secara rinci dalam rangka apa pertemuan yang tertutup bagi jurnalis itu. Membahas tentang apa dan apa hasil pertemuan tersebut. Hal ini tentu banyak mengundang pertanyaan publik, karena di situ ada Aguan yang belakangan disorot publik mengenai kasus Pagar Laut PIK 2 dan Boy Tohir yang diduga terkait dalam korupsi di Pertamina Petra Niaga.

Akun resmi sekretariat kabinet itu hanya menyampai garis besarnya saja secara umum bahwa Prabowo berdiskusi mengenai perkembangan terkini di Tanah Air dan secara global. Program-program pemerintah dan
Informasi penting disajikan secara kronologis.

“Serta program-program utama yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis, infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Danantara,” tulis akun @sekretariat.kabinet.

Disebutkan pula Prabowo mengapresiasi dukungan yang diberikan para pengusaha untuk mendorong program pemerintah, terutama yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer