Monday, September 16, 2024
BerandaBerita UtamaPuluhan Karya Seni Terbaik Anak Bangsa Hiasi Ruangan Museum Basoeki Abdullah

Puluhan Karya Seni Terbaik Anak Bangsa Hiasi Ruangan Museum Basoeki Abdullah

progresifjaya.id, JAKARTA – Puluhan karya seni terbaik anak bangsa hiasi ruangan Museum Basoeki Abdullah yang berlokasi, di sekitar Jalan. Keuangan Raya, Wilayah Kelurahan, Cilandak Barat Kecamatan, Cilandak Jakarta Selatan, mulai dari Jumat (13/10/2023) hingga Kamis (30/11/2023) kedepan.

Karya seni terbaik yang dipajang mulai dari Jumat, 13 Oktober 2023 hingga Kamis, 30, Nopember 2023, merupakan hasil karya pemenang lomba bertema “Menyongsong Hari Esok”, pada gelaran lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-22 Museum Abdullah, yang digelar pada Jumat (11/8/2023) hingga Rabu (20/9/2023) lalu.

Istimewa

Kurator dan Dewan Juri Lomba Karya Seni “Menyongsong Hari Esok”, Gie Sanjaya dalam keterangannya  mernuturkan, adapun tema lomba berangkat dari salah satu karya Basoeki Abdullah bertajuk “Menyongsong Hari Esok”, mencerminkan kegelisahan dan asa anak serta remaja akan masa depan bumi.

“Kami mengajak anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, untuk menggali ide dan proses kekreativitasan mereka untuk menyuarakan pandangan mereka terhadap isu krisis iklim yang saat ini menjadi prioritas untuk kita semua,” terangnya, Jumat (13/10/2023).

Dikatakannya, melalui hasil karya seni lukis tersebut, kita tidak hanya dapat mencerminkan tantangan, tetapi juga reaksi dan tindakan yang kita lakukan, demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Adapun perubahan iklim dan pemanasan global memang menjadi salah satu isu lingkungan yang menjadi prioritas seluruh penduduk di bumi, tuturnya.

Lebih lanjut dfituturkan, kegiatan lomba karya seni ini juga memiliki misi untuk menanamkan beragam pengetahuan mengenai seni dan budaya tradisional di Indonesia. “Berangkat dari misi tersebut, para anak dan remaja ditantang untuk melukis dengan menggunakan bahan pewarnaan alami,” tutur, Gie Sanjaya.

Gie juga menuturkan, hal ini bertujuan untuk mengingat dan menggali pengetahuan tradisional akan ragam pewarnaan alami serta menyadari pentingnya bergotong royong, berbagai tugas, saling berbagi pengetahuan, berkarya bersama, mengelola mental, emosional, berinovasi ragam produk estetika yang ramah lingkungan, kolaboratif antara guru, pelajar, keluarga, dan komunitas.

Istimewa

Salah satu Dewan Juri perwakilan dari komunitas Perkumpulan Warna Alam Indonesia (WARLAMI), Suroso mengatakan, yang mengejutkan adalah hasil eksplorasi dari para anak-anak dan remaja dalam menggunakan bahan pewarnaan alami.

“Warna-warna yang dihasilkan melalui medium yang mereka pilih dan gunakan, akhirnya menghasilkan karya seni dengan warna yang sangat natural, indah, dan beragam,” imbuhnya.

Penulis/Editor : Asep Sofyan Afandi

Artikel Terkait

Berita Populer