progresifjaya.id, JAKARTA – Pusdiklat Manajemen Pertahanan (Jemenhan) pada Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Resiko Gelombang II TA. 2024.
Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Zainul Arifin, SE., MSi., membuka secara langsung Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) yang dikuti 40 peserta dari lingkungan Kementerian Pertahanan di Pusdiklat Jemenhan, Jakarta, Senin (10/6).
Dalam amanatnya, Kabadiklat Kemhan menyampaikan selamat datang kepada para peserta yang telah terpilih dan selamat mengikuti pelatihan ini di Pusdiklat Manajemen Pertahanan Badiklat Kemhan.
Kabadiklat mengharapkan para peserta dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan lembaga diklat serta berkonsentrasi untuk mengikuti pelatihan dengan baik.
“Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial pada jabatan pengawas. Pada setiap instansi pemerintah diperlukan sosok pejabat pengawas yang memainkan peran awal bagi keberlangsungan unit organisasi, yaitu dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana dalam memberikan pelayanan publik. Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik, merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas kinerja pelayanan,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa jabatan pengawas merupakan jabatan yang strategis karena berada di lini terdepan atau berada di ujung tombak yang berhadapan langsung dengan pelayanan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi sangat penting. Melalui berbagai materi yang disusun dalam 4 agenda, yakni, pertama, Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara, kedua, Kepemimpinan Pelayanan, ketiga, Pengendalian Pekerjaan, dan keempat, Aktualisasi Kepemimpinan Pelayanan, peserta diharapkan mampu mengelola diri sendiri, mengelola orang lain, dan mengelola pekerjaan dengan baik agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya lebih efektif dan efisien.
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dilaksanakan dengan menggunakan metode blended learning, dimana peserta akan melewati 6 (enam) tahapan pembelajaran yaitu pembelajaran mandiri, e-learning, pembangunan komitmen bersama, pembelajaran klasikal tahap pertama, aktualisasi kepemimpinan pelayanan, dan pembelajaran klasikal tahap kedua, dengan jumlah Jam Pembelajaran (JP) sebanyak 905 JP atau 104 hari.
“Dengan pelatihan ini diharapkan agar peserta mampu menjadi pemimpin yang memiliki level kompetensi kepemimpinan sesuai standar jabatan dalam upaya menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas dan memiliki kemampuan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan, memberikan pelayanan publik sesuai standar operasional prosedur pelayanan organisasi secara berkesinambungan,” kayanya.
Selain itu, pelatihan ini juga dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kompetensi dalam meraih prestasi, baik dari sikap maupun perilaku, meliputi moral, dedikasi dan loyalitas dalam tugas organisasi, kemampuan menjaga reputasi diri dan instansinya, jasmani dan rohani yang sehat, berkomitmen serta berbudaya kerja yang tinggi sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam mendukung terwujudnya good governance.
Pada hari ini juga bersamaan pembukaan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II.
Oleh karena itu, Kabadiklat berharap para peserta dapat mengikuti pembelajaran ini dengan baik walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Bagi peserta Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen perubahan, mengembangkan keterampilan dalam mengelola perubahan dan menjadi agen perubahan di instansinya masing-masing.
Sedangkan untuk peserta Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Risiko, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, dan pemantauan risiko, sehingga peserta nantinya mampu mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola berbagai risiko yang mungkin timbul dalam operasional organisasi.
“Dengan bekal pembelajaran-pembelajaran yang diikuti selama pelatihan ini, semoga saudara akan menjadi pemimpin yang lebih berkualitas, pengelola risiko yang handal, dan agen perubahan yang sukses sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja instansi,” kata Kabadiklat Kemhan dalam amanatnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Kabadiklat menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta pelatihan, pertama, jadilah peserta yang aktif dan proaktif dalam mengikuti pelatihan ini.
Kedua, ikuti seluruh materi pelatihan dengan penuh perhatian dan kesungguhan; ketiga, jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber dan sesama peserta; keempat, implementasikan ilmu yang diperoleh di satuan kerjanya masing-masing.
“Tidak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Kapusdiklat Jemenhan, panitia penyelenggara, widyaiswara, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Semoga kerja keras dan dedikasi kita semua dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas aparatur sipil negara,” pungkasnya.
Pembukaaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II Tahun Anggaran 2024, dihadiri oleh Kapusdiklat Jemen Han Badiklat Kemhan Brigjen TNI Wasono, S.Sos., M.Hum., Kapusdiklat Tekfunghan Dra. Endang Purwaningsih, M.Si., Kabid Opsdiklat Jemenhan Kolonel Kal Tjandra Ariwobowo., Kapus Bangkom Pimnas dan Manajerial ASN LAN RI Dr. Giri Saptoaji, S.S., M.A., Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Brigjen TNI Irfan Siddig., dan Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, S.E. (Ndy)