Thursday, May 22, 2025
BerandaTNI/PolriPutera Desa Ladang Baro, Julok Lulus Seleksi Prajurit TNI AD

Putera Desa Ladang Baro, Julok Lulus Seleksi Prajurit TNI AD

progresifjaya.id, BANDA ACEH – Putra mantan Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aceh, Nurdin Ismail alias Din Minimi lulus seleksi masuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat (AD), dan mulai pekan depan sudah masuk mengikuti pendidikan.

“Saya sangat bersyukur, sangat bahagia anak saya yang pertama ini bisa lulus seleksi TNI AD. Ini harapan baru bagi saya,” kata Din Minimi di Banda Aceh, Sabtu (26/9/2020).

Atas kelulusan seleksi puteranya masuk TNI AD, dengan senangnya Din Minimi menggelar acara syukuran di kediamannya di Lamdom, Banda Aceh. Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda, Mayjen TNI Hassanudin turut hadir memenuhi undangannya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Namanya, Rizki Maulana yang kelahiran 12 Oktober 2002 putera pertama dari pasangan Din Minimi dan Herlinawati telah lulus seleksi sekolah calon bintara (Secaba) PK TNI AD tahun 2020.

Din Minimi warga Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur ini tercatat sebagai mantan pimpinan KKB di Aceh Timur, dan tanggal 28 Desember 2015 lalu menyerahkan diri setelah berdialog dengan Kepala Badan Intelijen Negara, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso pada masa itu.

Din menjelaskan, perjuangan anaknya lulus seleksi TNI AD tidak lepas dari peran Sutiyoso dan Danrem 011/Lilawangsa masa itu Mayjen TNI A Daniel Chardin yang membuka wawasannya tentang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada 2013, kata Din, dirinya masih bergeriliya di hutan Aceh Timur dan Aceh Utara. Ia mendapat kesempatan berbicara melalui sambungan selular dengan Danrem 011/Lilawangsa, Daniel Chardin, yang kini menjabat sebagai Wadanpussenif, Kodiklatad.

Dalam pembicaraan itu, Lanjut Din, Danrem 011 Lilawangsa itu menyampaikan, agar putera pertamanya tersebut menjadi abdi negara, apakah menjadi personel Polri atau prajurit TNI.

“Itu disampaikan Pak Daniel saat saya masih di gunung melalui telepon. Bahkan sampai beliau (Daniel-red) juga datang ke rumah saya,” kata Din Minimi menceritakan.

Saat itu, Rizki Maulana masih duduk di bangku kelas dua MTsN Julok Aceh Timur. Kemudian, kata Din, pasca dirinya dan kelompoknya turun gunung, dirinya langsung mempersiapkan puteranya untuk menjadi seorang abdi negara.

“Dia sendiri (Rizki-red) yang memilih ingin masuk TNI, saya hanya memberi pilihan kepada dia,” kata Din.

“Sejak turun gunung itu, saya langsung membina dia, mulai dari latihan fisik, kesehatan, mental, ideologinya, saya ajari dia supaya tetap pegang teguh NKRI. Dibantu juga sama teman-teman Koramil,” kata Din, lagi.

Kemudian, kata Din, Pangdam IM, Mayjen TNI Hassanudin juga pernah mengarahkan dirinya agar anaknya benar-benar dipersiapkan sebaik mungkin, dengan harapan lulus dalam seleksi Secaba PK TNI AD tahun 2020.

“Kata Panglima waktu itu, apabila anak saya dipersiapkan dengan baik, semua persyaratannya baik, bagus, pasti akan lulus,” kata Din mengulangi pernyataan Pangdam.

“Kelulusan anak saya ini menjadi harapan baru buat saya, apalagi langsung Bapak Panglima mengarahkan anak saya ke arah jalan yang tepat. Anak saya sudah saya serahkan untuk mengabdi kepada negara,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Pangdam IM, Mayjen TNI Hassanudin mengatakan, bahwa tentu Din Minimi telah mempersiapkan anaknya jauh hari dengan baik sehingga berhasil lulus dalam seleksi Secaba PK TNI AD tahun 2020.

Tentu keberhasilan itu, kata Pangdam IM adalah dengan persiapan yang matang untuk mengikuti seleksi dengan melalui proses panjang, begitu ketat, serta transparan, dan adil.

“Memang putranya beliau memenuhi syarat dan kriteria yang kita harapkan. Tentunya hal ini disiapkan beliau dari jauh hari, mulai syarat fisik, mental, akademik, dan lain sebagainya,” kata Hassanudin.

“Saya sebagai Pangdam IM merasa senang dan bangga bahwa putra daerah seperti anak Pak Din ini telah mempersiapkan diri untuk menjadi generasi penerus sebagai prajurit TNI AD,” katanya lagi.

Pangdam IM menegaskan, bahwa semua warga masyarakat memiliki hak untuk mengabdi kepada negara melalui TNI AD. “Kesempatan itu terbuka lebar bagi siapapun, hanya saja dipersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi,” kata Pangdam IM.

“Tentunya ke depan saya imbau kepada semua keluarga kita di Aceh, kalau memang ada yang berkeinginan, bercita-cita ingin mengabdikan diri melalui jalur TNI AD supaya dipersiapkan jauh hari,” ujarnya.

“Saya sebagai Pangdam IM sangat membuka selebar-lebarnya kesempatan itu, dengan catatan persiapkan diri sebaik mungkin, persyaratan-persyaratan yang diberikan pun tidak ada yang dirahasiakan, semuanya terbuka,” tambahnya.

Sumber: Pendam Jaya

Editor: Benz

Artikel Terkait

Berita Populer