progresifjaya.id, JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan menjalin kekeluargaan (silaturahmi) sesama anggota serta keluarga dan memberikan santunan kepada 20 anak yatim piatu, di pemancingan ‘Dua Saudara’ Jalan Raya Pasar Jengkol, Pengasinan, Gunung Sindur, Sabtu (4/7).
Menurut Ketua PWI Kordinator Jakarta Selatan, Edi Kuswanto yang didampingi ketua Panitia, Eric Rompas Sangari, kegiatan yang dibungkus dengan nama ‘Mancing Mania‘ tersebut sebagai bentuk jalinanan kekeluargaan sesama wartawan dan bentuk kepedulian kepada anak yatim piatu.
Kegiatan yang tetap mengutamakan protokol kesehatan, jelas Edi, bantuan kepada anak yatim piatu sebagai bentuk sadhaqoh atas rasa syukur yang telah diterimanya. “Kita ingin bersyukur dan berbagi kepada anak anak yatim piatu,” katanya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya, Berman Nainggolan dan Lurah Bintaro, Satia, merupakan kegiatan yang kedua kalinya. Diharapkan, lanjutnya, dapat berjalan secara rutin setiap tahunnya sehingga jalinan kekeluarga tetap terjaga dan ditingkatkan.
Ketua Panitia Erik Rompas Sangari, mengatakan, gelaran ‘Mancing Mania‘ kali ini melepaskan ikan mas sebanyak satu kwintal 30 kilogram dengan menyediakan hadiah untuk juara satu sebesar Rp 1,500.000 dan ikan berpita sebesar Rp 10.000 per ekor. “Hadiah dan bonus untuk merangsang anggota,” katanya.
Pihaknya, bersyukur, kegiatan berjalan berkat sokongan dan dukungan donatur dari sejumlah pihak dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB berjalan lancar dan sukses. “Saya bersyukur kegiatan berjalan sebagaimana direncakan,” katanya.
Tidak heran jika Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jaya Berman Nainggolan mengapersiasi dan salut serta dengan kegiatan yang dilaksanakan Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan. “Kegiatan santunan anak yatim sangat bagus apalagi dengan digelar lomba mancing teman-teman wartawan Jakarta Selatan,” ujarnya.
Lanjut Berman, lancar dan suksesnya kegiatan ini sebagai bentuk kekompakan dan jalinan kekeluarga yang kuat diantara anggota wartawan di Jakarta selatan. “Tabah lagi, berbagai sebagai bentuk kepedulian dengan sesame khususnya anak-anak yatim,” tegasnya.
Sementara itu Lurah Bintaro Satia, berdecak kagum atas terselengaranya kegiatan yang digagas panita santunan sekaligus mancing. “Saya bangga dengan teman wartawan yang menunjukkan profesionalnya, kompak dan peduli,” katanya.
Sedangkan sang pemilik Pemamcingan Dua Saudara, H Didin tidak bisa menutupi rasa bangga dan gembira tempatnya dijadikan lokasi gelaran santunan dan mancing oleh PWI Jakarta Selatan. “Apalagi anak yatimnya dari daerah sekitar sini,” katanya.
Dirinya berharap, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dilaksanakan ditempatnya dan bisa membantu untuk kedepannya. “Mudahan mudahan acara seperti dapat dilaksanakan kembali disini,” katanya.
Penulis/Editor: M. Maruf