Monday, July 14, 2025
BerandaBerita UtamaRakyat Kecil Bingung: Stok Melimpah, Harga Beras Terus Naik Sejak Dua Bulan...

Rakyat Kecil Bingung: Stok Melimpah, Harga Beras Terus Naik Sejak Dua Bulan Terakhir

progresifjaya.id, JAKARTA – Rakyat kecil yang berpenghasilan terbatas merasa bingung, mengapa di tengah stok melimpah tetapi harga beras terus naik? Rata-rata harga beras berkisar Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.

Kenaikan harga beras di pasar sangat memusingkan rakyat kecil sebab harga kebutuhan pokok lainnya juga naik sepertinya ogah turun. Oleh karena itu, rakyat kecil sangat ingin pemerintahan Prabowo dapat menjaga stabilitas harga supaya dapat memenuhi kebutuhan perutnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan stok beras di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 4,2 juta ton. Kemudian penyerapan dari hasil panen petani oleh Bulog sebesar 2,6 juta ton setara beras.

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga mau sampaikan bahwa kami pemerintah, tentunya berterima kasih kepada seluruh penggilingan padi se-Indonesia. Ini karena mereka membantu pemerintah membuat stok beras Bulog menjadi 4,2 juta ton. Lalu penyerapan dalam negeri sampai 2,6 juta ton setara beras,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Sementara secara terpisah, Badan Pusat Statistik mencatat harga beras pada Juni 2025 mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras terjadi di tingkat penggilingan, grosir maupun eceran. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Kantor Pusat BPS Jakarta pada Senin, 1 Juli 2025.

Pudji mengatakan harga beras di tingkat penggilingan naik 2,05 persen secara bulanan atau month-to-month dan naik 3,64 persen secara tahunan (year-on-year) ke level Rp12.994 per kg.

“Jika kita pilah menurut kualitas beras di penggilingan maka beras premium naik 2,05 persen secara month-to-month dan naik 2,84 persen secara year-on-year,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Youtube BPS.

Menurut data BPS, beras medium naik 2,33 persen secara month-to-month dan naik 4,51 persen year-on-year. Kenaikan beras tak hanya pada tingkat penggilingan, inflasi beras juga terlihat pada tingkat grosir dan eceran.

Pudji mengatakan ada beberapa faktor penyebab harga beras mengalami kenaikan seperti cuaca, perawatan hingga pencegahan hama. “Sepanjang Juli-Agustus ada beberapa faktor-faktor (kenaikan beras) diantaranya faktur cuaca, perawatan proses tanaman dan bebas dari hama sehingga kondisi hari ini adalah fase vegetatif yang bisa dipanen di bulan Juli dan Agustus,” ujarnya. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer