progresifjaya.id, KOTA TANGERANG – Ratusan jamaah memenuhi Masjid Baiturrahman Ciledug dalam rangka Memperingati Isra Mi’raj 1446 H tahun 2025 yang berlangsung pada, Minggu (9/2/2025).
Sejak bakda solat Isa, masjid yang berada di Komplek Perdagangan, Kelurahan Karangtimur, Kecamatan Karangtengah, Kota Tangerang tersebut, telah ramai dikunjungi para jamaah baik warga RW 08 maupun dari RW 09.
Mereka tampak begitu bersemangat untuk bersama sama memeriahkan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW tersebut.
Selain warga setempat, Peringatan Isra Mi’raj itu juga dihadiri sejumlah Tokoh Agama, jajaran DMI Kota Tangerang dan DMI Kecamatan Karangtengah, wakil dari MUI Karangtimur, perwakilan Lurah Karangtimur dan para pengurus DKM Masjid Miftahulhuda, serta Ketua RW 08 yang diwakili oleh Risto.
Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ustadz Abdillah, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua DKM Masjid Baiturrahman Ciledug  H. Sriwijaya serta dari Kecamatan Karangtengah dan perwakilan dari Kelurahan Karangtimur.
Dalam sambutannya, Ketua DKM Masjid Baiturrahman Ciledug, H. Sriwijaya menyampaikan rasa syukur atas rahmat yang telah diberikan Allah atas terselenggaranya Peringatan Isra Mi’raj ini.
Oleh karena itu secara singkat, H Sriwijaya menyampaikan terimakasih kepada semua yang hadir dan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Komplek Perdagangan dan sekitarnya yang telah memberikan bantuan, sehingga acara ini dapat terwujud dengan cukup meriah.
Selanjutnya acara diisi pula dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Ustadz Fadhlan Ashari Rais Marbun, SQ, S. Sy.
Kemudian pada pukul 21.10 hingga pukul 22.00 WIB menampilkan acara puncak yakni Tabligul Akbar / ceramah yang disampaikan oleh KH. Fakhruddin Al- Bantani.
Dalam ceramahnya, KH Fakhruddin Al- Bantani menyampaikan tentang perjalanan Nabi Muhammad menuju Isra Mi’raj dimana sebelum naik ke langit ketujuh itu, Nabi telah mengalami berbagai ujian dan cobaan dari Allah SWT.
Oleh karena itu ujar KH Fakhruddin, umat Islam tidak boleh berdoa agar terhindar dari ujian kehidupan.
Jika ada umat Islam yang berdoa agar Allah tidak memberikan ujian kepadanya, maka tingkat keimanannya jalan ditempat dan tidak pernah naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi.
“Manusia yang hidup di dunia ini, tidak pernah terhindar dari ujian dan berbagai cobaan. Jadi kita tidak boleh berdoa supaya terhindar dari ujian dan cobaan itu. Itu adalah doa yang salah. Justru dengan ujian itulah kadar keimanan seseorang dapat lebih tinggi lagi. Itulah makna kita memperingati Isra Mi’raj, agar kita sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW dapat mengikuti ajaran dan apa yang dicontohkan beliau, ” ujar KH. Fakhruddin dengan penampilan yang cukup kocak sehingga membuat para hadirin tertawa gembira.
Acara Peringatan Isra Mi’raj ini ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh Ketua DMI Karangtengah Ustadz H. Rohimidin dan juga pembagian sembako serta snack bagi para jamaah yang hadir. (Zul)