progresifjaya.id, MAKASSAR – Ratusan siswa meliputi taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) dari delapan sekolah di Makassar dan Maros antusias melakukan kunjungan edukasi ke Lanud Sultan Hasanuddin, Jumat (1/11/2024).
Acara ini merupakan bagian dari program pendidikan dan sosialisasi TNI AU bertujuan menumbuhkan minat dan kecintaan pada dunia penerbangan sejak dini.
Saat kunjungan, sebanyak 911 siswa diajak menjelajahi apron Skadron Udara 33, dimana mereka dapat melihat langsung berbagai pesawat tempur dan angkut milik TNI AU.
Di apron Skadron Udara 33 itu mereka melihat secara dekat Pesawat-pesawat seperti Sukhoi SU-30MK2, Hercules C-130, dan Boeing 737-200 serta Helikopter H-225M/HT-7205 yang menjadi pusat perhatian para siswa.
Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada kendaraan tempur Kopasgat dan berbagai peralatan militer lainnya.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka berinteraksi dengan para personel TNI AU. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan seputar cara kerja pesawat, profesi penerbang, dan tugas-tugas Kopasgat.
Beberapa siswa bahkan mengungkapkan cita-cita mereka untuk menjadi penerbang di masa depan.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Bayuaji G, S.E., M.M., CHRMP., mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Komandan Lanud Sultan Hasanuddin juga
berharap kunjungan Dirgantara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mengabdi pada negara melalui TNI AU.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat mengenal dan mencintai dunia penerbangan serta termotivasi untuk mengabdi kepada negara melalui TNI AU,” ujar Danlanud.
Dengan kegiatan seperti ini, Lanud Sultan Hasanuddin berharap dapat terus berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
Sekolah-sekolah di Makassar yang mengikuti kunjungan ini antara lain SD Islam Athiar, SD Inpers Layang Bertingkat, SD Bright Stat Primary School, SD Negeri Malewang, TK Islam Ali Imran, TK Negeri Tamalanrea BTP, TKIT Qurrota A’yun, RTK-KBIT Darul Fikri, dan TK Annahal dari Kabupaten Maros. (Ndy/Dispenau)