Tuesday, May 20, 2025
BerandaBerita UtamaResesi Ekonomi, Pengangguran Bertambah 5 Juta

Resesi Ekonomi, Pengangguran Bertambah 5 Juta

progresifjaya.id, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani memprediksi jumlah pengangguran akan bertambah hingga lima juta orang seiring resesi ekonomi yang dialami Indonesia.

“Ini baik dari segi kemiskinan dan pengangguran akan meningkat secara signifikan. Sekarang jumlah pengangguran kurang lebih tujuh juta orang, dan akan bertambah lebih dari lima juta,” katanya dalam webinar ILUNI UI di Jakarta, Kamis, 24 September 2020.

Ia menambahkan setiap tahun ada sekitar 2,5 juta orang yang membutuhkan lapangan pekerjaan baru. Jika ditambah dengan dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi covid-19, maka kebutuhan lapangan kerja juga akan semakin besar.

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, saat ini ada 8,14 juta orang yang setengah menganggur dan 28,41 juta orang pekerja paruh waktu. Dengan begitu, total ada 46,3 juta angkatan kerja yang tidak bekerja secara penuh.

“Angka ini cukup baru. Dan dari data Kemenkeu akan ada tambahan empat hingga lima juta pengangguran disebabkan pandemi covid-19 ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Rosan berharap keberadaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja bisa membuka lebih banyak lapangan kerja melalui investasi. Terlebih saat ini beberapa perusahaan multinasional berencana keluar dari Tiongkok, sehingga harus dimanfaatkan.

“Saya mau sampaikan juga dengan covid ini, negara-negara seperti AS, Eropa, dan Jepang itu sudah menginstruksikan perusahaannya untuk keluar dari Tiongkok untuk ekspansi di negara lain. Ini kesempatan yang harus kita raih,” pungkas dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyebut ekonomi kuartal III-2020 antara minus 2,9 persen sampai minus satu persen. Sedangkan tahun ini ekonomi diprediksi kontraksi di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen.

Editor : Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer