Tuesday, May 20, 2025
BerandaMegapolitanRidwan Kamil "Berkantor" di Depok: Temukan Sejumlah Persoalan

Ridwan Kamil “Berkantor” di Depok: Temukan Sejumlah Persoalan

progresifjaya.id, DEPOK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemukan sejumlah persoalan terkait penanganan Covid-19 di Kota Depok. Mulai dari kekurangan tempat tidur di rumah sakit, sumber daya manusia (SDM) hingga soal keluhan dari rumah sakit terkait tagihan BPJS.

Persoalan ini terungkap ketika Ridwan Kamil berkantor di Balai Kota Depok.

Untuk persoalan tempat tidur, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, Pemprov Jawa Barat sudah memberikan sumbangan 32 bed ICU ke RS UI.

“Sudah kami berikan 32 bed ICU di RSUI dan sudah dipasang. Sehingga, bisa digunakan untuk meningkatkan fasilitas ICU. Karena prosentase pemakaian di Depok tinggi,” kata Kang Emil di Depok, Jumat (2/10).

Hanya saja kapasitas tempat tidur itu belum bisa digunakan karena masih menunggu ketersediaan SDM.

“Kami mengimbau pada warga Depok yang punya skill pendidikan kesehatan untuk melamar di RS dan laboratorium. Kami membutuhkan SDM tenaga medis untuk bekerja di akhir pekan,” himbaunya.

Selanjutnya adalah soal keluhan dari rumah sakit yang mengalami kendala masalah cash flow karena tagihan BPJS Kesehatan banyak belum terpenuhi. Oleh karenanya, Emil mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat soal mempercepat pembayaran klaim.

“Kendalanya sama, terjadi permasalahan cash flow. Karena tagihan ke BPJS kesehatan banyak yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, saya sudah mengeluarkan Pergub Jabar, khusus mempercepat pembayaran klaim,” tegasnya.

Rencananya, Kang Emil akan berkantor di Kota Depok sepekan sekali. Dia ingin memantau langsung penanganan Covid-19 di kawasan Bodebek. Karena ada lima kabupaten/kota di Jabar yang menjadi penyumbang besar. Antara lain Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

“Setiap minggu, bisa diawal minggu atau di tengah minggu berkantor di Depok. Mulai hari ini. Pertama kami membawa bantuan penanggulangan Covid-19 di Depok dari Jawa Barat. Mulai dari ventilator, APD, dan alat-alat lainya. Totalnya 4 miliaran rupiah mudah-mudahan membantu penangulangan pandemi,” ucapnya.

Terkait Pilkada, Kang Emil mengingatkan jangan sampai muncul klaster baru. Sehingga pelaksanaannya harus menjalani protokol kesehatan yang ketat.

“Depok lagi Pilkada yah, jangan jadi klaster. Pilkada berjalan dengan protokol kesehatan. Saya juga tidak hanya di Depok saja. Tapi ke Bekasi dan Bogor,” tutupnya.

Sumber: merdeka com

Penulis: Agus Tanjung

Artikel Terkait

Berita Populer