Sunday, July 20, 2025
BerandaOlahragaRiuh Komentar di Medsos: Gegara Jam Rolex, Timnas Indonesia Kalah Telak Dilibas...

Riuh Komentar di Medsos: Gegara Jam Rolex, Timnas Indonesia Kalah Telak Dilibas Jepang 0-6

progresifjaya.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto pastilah kecewa dengan hasil pertandingan Timnas Garuda yang dibantai Tim Samurai Biru 0-6. Meskipun belum ada pernyataan langsung dari presiden, setidaknya komentar-komentar di media sosial menyatakan hal itu. “Sudah diberikan jam mewah Rolex seharga Rp 200 jutaan, mainnya kaya ayam sayur,” demikian beberapa komen warganet yang ramai di media sosial.

“Kalo kalah 1-0 atau 2-0 itu wajar, masih bisa diterima. Tapi ini sampe dicukur 6-0 sungguh keterlaluan, bikin malu pelatih dan ketua umum PSSI,” tulis seorang netizen di group WhatsApp.

“Malu lah….Udah dikasih jam Rolex kalah telak. Mending pulangin jam nya brur,” timpal netizen lainnya.

Memang dengan skor berapa pun kalahnya, Timnas Indonesia tetap masuk di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun gara-gara kekalahan di kandang Jepang itu, maka Timnas kehilangan total -3,42 poin. Itu berarti, yang awalnya berada di ranking 116 FIFA dan memiliki 1.157,97 poin, kini pasukan Patrick Kluivert ini harus rela hanya mengemas 1.154,55 poin saja.

Posisi skuad Garuda akan terjun bebas di ranking FIFA dengan total poin 1.154,55 tersebut. Tepatnya Timnas Indonesia akan turun tiga tempat ke urutan ke-119 dunia, digeser Zimbabwe, Libya, dan Korea Utara. Sedangkan Jepang mendapatkan 3,43 poin dan bila dikalkulasikan, Tim Samurai Biru itu akan mengoleksi total 1.641,24 poin. Jumlah tersebut belum cukup untuk membuat Jepang beranjak dari ranking 17 FIFA.

Terlepas dari hasil laga melawan Jepang yang keok 0-6, saat ini Timnas Indonesia wajib mengalihkan fokus ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasalnya banyak tim kuat yang juga lolos ke putaran keempat tersebut seperti Qatar, Irak, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Oleh karena itu, Timnas Garuda harus berlatih keras jika akan bertanding dengan tim kesebelasan dari 3 negara di jazirah Arab itu. “Jangan belum apa-apa sudah dikasih hadiah jam Rolex mewah,” tulis warganet di medsos.

Netizen juga menyayangkan, mungkin gara-gara jam tangan Rolex jadi kalahnya sampai 6-0. “Malu-maluin aja,” tukas seorang warganet geram.

Tidak celetukan warganet saja yang geram atas kekalahan Timnas sampai 6-0 tanpa balas. Media-media oline terkenal juga tampak kesal. Judul-judul berita yang ditayangkan sangat vulgar. Timnas Dibantai….Pemain Timnas Kocar Kacir Lawan Jepang…. Timnas Babak-belur….. Timnas Dicukur…..Timnas Dihajar Jepang…. Dan sebagainya, dan sebagainya.

Ribuan suporter Indonesia yang menyaksikan langsung laga sepakbola Indonesia vs Jepang di Suita City Stadium, Osaka, Jepang tidak kalah kecewanya. Awalnya suara gemuruh dan yel-yel khas Indonesia menggema di stadion itu. Namun seiring gol demi gol bersarang ke gawang Timnas, suara riuh pun hilang, terdiam seribu bahasa. Ini menandakan kekecewaan yang mendalam atas kekalahan tim kesayangan mereka. Namun para suporter masih bisa terhibur, karena Timnas masih tetap masuk di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Seperti diketahui, setelah dapat mengalahkan China 1-0, Presiden Prabowo memberi hadiah para pemain Timnas Indonesia sebuah jam mewah Rolex. Dana pembelian hadiah jam terkenal itu diperoleh bukan menggunakan uang negara, melainkan dana pribadi Prabowo. “Yang penting Indonesia menang. Pasti loh,” kata Mensesneg sekaligus Jubir Istana, Prasetyo Hadi, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/6). Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan terkait hadiah Rolex menggunakan dana pribadi Prabowo.

Namun Prasetyo tak membeberkan berapa besaran biaya hadiah tersebut. Yang jelas tak ada anggaran negara yang dipakai untuk hadiah jam Rolex tersebut.

Hadiah jam Rolex kepada para pemain Timnas Indonesia itu, memicu kecemburuan bagi para atlet di cabang olahraga (cabor) lain yang juga membawa harum nama bangsa dan negara. Salah satunya Lindswell Kwok yang mengritik pemerintah atas pemberian jam dengan branding Rolex made in Swiss itu.

Mantan atlet Wushu penerima penghargaan olahraga tertinggi Satyalencana Dharma ini, menyoroti kesenjangan perhatian atlet cabor lain dari pemerintah. “Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya,” tulis Lindswell dalam Instagramnya.

Lindswell yang juga pembina para atlet Wushu mengungkapkan kondisi sulit yang dihadapinya akibat kebijakan efisiensi anggaran Kemenpora. Atlet-atletnya banyak yang dipulangkan dari pelatnas gegara tidak ada anggaran untuk pelatihan itu. Padahal para atlet sudah masuk Pelatnas sejak 8 bulan lalu.

“Sementara para memainkan timnas dikasih hadiah jam mewah, atlet cabor lain dicuekin. Ini sungguh tidak adil,” kata Lindswell yang juga dijuluki Ratu Wushu itu mewakili atlet-atlet cabor lain yang berprestasi.

Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer