Monday, December 9, 2024
BerandaTNI/PolriRSKI Pulau Galang Buka Pintu Bagi Pasien Covid Asal Surabaya

RSKI Pulau Galang Buka Pintu Bagi Pasien Covid Asal Surabaya

progresifjaya.id, KEPULAUAN RIAU – Pemerintah telah menyiapkan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau (Kepri) sebagai salah satu RS rujukan untuk mengantisipasi ledakan kasus positif Covid-19.

RSKI Pulau Galang terdiri dari 360 ruang rawat dengan 240 ruangan untuk orang dalam pemantauan (ODP), 100 ruangan untuk pasien dalam pemantauan (PDP) dan 20 ruangan isolasi bertekanan negatif.

RSKI Pulau Galang diketahui masih longgar. Per 30 Juni, hanya sebanyak 53 pasien dirawat di sana. Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta agar RS Darurat Covid-19 itu dioptimalkan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona dengan tingkat gejala sedang. 

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, supaya RSKI dimanfaatkan lebih optimal maka akan diisi oleh pasien dari berbagai daerah dengan indikasi zona merah sampai hitam. Khususnya dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurut dia, hal ini dilakukan apabila kondisi RS di Surabaya tidak ada perbaikan dalam sistem rujukan pasien Covid-19.

“Kita akan pertimbangkan bersama-sama, ini untuk mengurangi beban RS yang ada di Surabaya, Khususnya di RSUD dr Soetomo. Untuk pasien yang ringan atau sedang akan dikirim ke Pulau Galang dengan transportasi yang sudah disiapkan TNI AU,” ujar Menko Muhadjir saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang digelar melalui telekonferensi, Selasa malam (30/6).

Rapat Koordinasi Tingkat Menteri ini dihadiri antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro, dan Menkes Terawan Agus Putranto.

Muhadjir selaku Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menekankan, pemanfaatan RSKI Pulau Galang tidak untuk pasien dari Surabaya saja. Pasien lain pun bisa memanfaatkannya. Seperti Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang ke Indonesia dan pasien dari Provinsi Kepri.  

“Karena memang arahan Presiden tidak harus Surabaya, sebetulnya. Tapi bisa saja dari luar. Terutama dari PMI, juga pasien dari Provinsi Kepri,” ucapnya.

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer