progresifjaya.id, JAKARTA – Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma didampingi Asisten Pemerintahan H. Denny Ramdany, Camat Kemayoran Asep Mulyaman dan Lurah Kebon Kosong Alfalast Susatyo Dewanto menyambut kunjungan Tim Penilaian Lomba Kelurahan tingkat Provinsi DKI Jakarta di Kantor Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (7/6).
Dalam kunjungan Tim Penilai tingkat Provinsi DKI Jakarta dalam rangka verifikasi lapangan (Verlap) untuk memastikan kesesuaian antara dokumen dan fakta di lapangan.
Ketua Kelompok Kewilayahan dan Pemerintahan Umum Biro Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Syahril Suwarno mengatakan, kunjungan hari ini lengkap dihadiri wakil dari 21 SKPD yang tergabung dalam tim penilai. Selain itu, rombongan juga menyertakan tim dari kesekretariatan dan tata usaha.
“Hari ini datang untuk melihat langsung pencapaian Kelurahan Kebon Kosong, termasuk upaya tingkat Kota dan Kecamatan yang sudah dilakukan,” ujarnya.
Syahril menjelaskan, kegiatan penilaian ini akan menilai apa yang tertera dalam dokumen yang sudah diinput oleh Kelurahan Kebon Kosong apakah sesuai dengan fakta lapangan.
“Dan hasilnya nanti akan dijadikan bahan bagi tim untuk melakukan penilaian,” ungkapnya.
Sedangkan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma menyampaikan sangat menyambut Tim Penilai Lomba Kelurahan tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Dalam proses lomba serupa di tingkat kota, Dhany menegaskan tidak mengintervensi penilaian. Karena itu, diyakininya Kelurahan Kebon Kosong sebagai wakil dari Jakarta Pusat sudah melalui proses pemilihan yang ketat dan layak untuk bersaing dengan kelurahan lain di DKI Jakarta.
Karena secara geografi wilayah Kelurahan Kebon Kosong kebanyakan berdiri di atas lahan HPL yang ada di bawah pengelolaan PPK Kemayoran.
Meski termasuk daerah yang padat penduduk, infrastruktur di wilayah Kelurahan Kebon Kosong sebelum ini tidak tersentuh pembangunan lantaran terbentur aturan.
Oleh karena itu, ia mengaku membuat diskresi dengan mengeluarkan instruksi wali kota agar bisa dilakukan pembenahan jalan, saluran dan lingkungan memanfaatkan dana APBD.
Hasilnya, saat ini sudah bisa dilakukan perbaikan jalan, saluran dan penataan kawasan memanfaatkan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Aktifitas masyarakat di sini juga luar biasa, RW 06 Kebon Kosong pada tahun 2023 lalu meraih predikat Proklim Lestari tingkat nasional dari Kemen LHK RI,” ujarnya.
Di Wilayah RW 06 Kebon Kosong mengembangkan urban farming di Kebun Bhineka dan menjadi salah satu destinasi eduwisata. Lokasi itu tidak hanya menjadi rujukan pengembangan urban farming lokal, tapi juga hingga ke mancanegara.
Di bidang kepemudaan, Karang Taruna di wilayah Kelurahan Kebon Kosong sangat aktif. Kegiatan mereka ditunjang dengan keberadaan dua Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) yang ada di RW 01 dan RW 08 Kelurahan Kebon Kosong.
Kemudian, Lurah Kebon Kosong juga telah mengembangkan aplikasi yang dinamakan kekospedia. Aplikasi yang berbasis web itu menampilkan dan memasarkan produk UMKM lokal yang ada di wilayah Kelurahan Kebon Kosong.
“Lomba ini bukan menilai kinerja lurah, tapi capaian dari kelurahan. Dengan semua kelebihan yang dimiliki kami optimis Kelurahan Kebon Kosong yang terbaik dan bisa meraih juara pertama,” tandasnya.
Kunjungan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi DKI Jakarta disambut musik tanjidor ini turut hadir Kabag Pemerintahan Ishran Prasetywan, para Kasatpel, Kasektor dan Lurah se Kecamatan Kemayoran.
Penulis: Fari. K