progresifjaya.id, TANGERANG SELATAN – SDN Pondok Cabe Udik 2 berlokasi di Kelurahan Pondok Cabe Udik tepatnya dekat kuburan Kecamatan Pamulang, selama ini telah banyak diperbincangkan kalangan masyarakat.
Pasalnya, sekolah tersebut kurang layak dipakai untuk pendidikan anak–anak. Sebab lokasi tersebut terlihat kumuh.
Kondisi itu tampak dari halaman sekolah kurang bersih, toilet tidak terawat sehingga menimbulkan bau busuk, pintunya lepas, dan saluran air tidak lancar, begitu juga dengan kantin.
Kondisi sekolah yang kurang layak itu sampai saat ini belum mendapat perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).
Namun sejak masuknya Pujo Widodo pada bulan Nopember 2019 lalu sebagai Kepala SDN Pondok Cabe Udik mengganti Plt Kepsek Ajum, mulailah membenah diri.
“Dimulai dari halaman sekolah, membersihkan saluran air dan mengecat pondasi serta pagar sekolah. Namun tidak semuanya dapat dikerjakan hanya sebatas kemampuan sesuai dengan dana tersedia saja karena anggaran terbatas,” ujar Pujo kepada Progresif Jaya belum lama ini.
Ketika ditanya dari mana mendapat anggaran, Pujo menjelaskan, dana yang didapati Rp 10 juta berasal dari Yayasan Darma Karya yang ikut membantu SDN Pondok Cabe Udik 2
Ia menjelaskan, bila kita menunggu anggaran dari Pemkot Tangsel sulit akan cair.
Sebab ia mengungkapkan, sekolah ini sudah sering setiap tahunya mengusulkan anggaran melalui musrenbang. Namun, tak kunjung datang.
“Sebelum mendapat dana, terlebih dahulu mengajukan usulkan kepada pihak yayasan. Akhirnya pihak yayasan meninjau ke lokasi melihat kebenarannya, barulah sekolah ini mendapat tanggapan,” tuturnya.
Pujo mengakui di yayasan dipercaya sebagai pengurus.
Secara pribadi, dirinya bersama yayasan sangat prihatin melihat keadaan SDN Pondok Cabe Udik 2.
Penulis: Agus Salim
Editor: Hendy