Oleh: Pemerhati Masalah Sosial
Seandainya orang tuaku penguasa mungkin aku bisa jadi ketua umum partai atau ketua DPR, meskipun aku tidak punya prestasi dan juga tidak berkwalitas.
Sayang aku lahir dari orang tua biasa-biasa saja, sehingga akupun menjadi orang biasa-biasa saja…Dan karena aku orang biasa-biasa saja maka orang lain menganggap ku biasa-biasa saja.
Meskipun aku sudah berusaha dengan berbagai upaya untuk berbuat yang terbaik tapi ternyata orang tetap menganggap ku orang biasa-biasa saja.
Tapi aku tidak berkecil hati, meskipun aku orang biasa-biasa saja, itu kan penilaian menurut orang biasa,-biasa saja, tapi menurut Allah orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa dan menurut Rasulullah SAW, orang terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang banyak.
Jadi meskipun aku orang biasa -biasa saja, tidak menjadi masalah…
Aku mensikapinya biasa-biasa saja, yang penting jangan menjadi orang biasa-biasa saja dihadapan Allah SWT, dan Rasul Nya.
Karena meskipun aku orang biasa-biasa saja, tapi aku terus berusaha untuk menjadi orang yang paling mulia dihadapan Allah SWT dan akan terus berusaha untuk menjadi orang terbaik menurut Rasulullah SAW
Karena hidup itu pilihan apakah kita akan mengejar pujian dihadapan manusia atau mengejar Ridho Allah SWT dan Rasul Nya.
Aku orang biasa-biasa saja yang senantiasa berusaha menjadi paling mulia dihadapan Allah SWT, dan menjadi orang terbaik menurut Rasulullah SAW.
Karena setelah kehidupan dunia masih ada kehidupan akhirat yg abadi, dan penulis inipun adalah manusia biasa-biasa saja…..(*)
Penulis: Dr.,Drs. Mukhtadi El Harry, MM.,M.Sc.-