progresifjaya.id, KAB. BANDUNG BARAT – Sebanyak 26 warga Kampung Citeureup, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan usai makan kupat tahu.
Keracunan itu berawal saat rombongan satu keluarga asal Kampung Citeureup itu berangkat ke Pasar Maroko, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat pada Jumat (19/7/2024) pagi.
Namun mereka baru merasakan gejala pada Sabtu (20/7/2024) dini hari.
Tiga dari 26 korban keracunan tersebut akhirnya dilarikan ke rumah sakit lantaran harus mendapatkan perawatan intensif. Hal itu lantaran korban merupakan ibu hamil.
“Total yang mengalami gejala sampai 26 orang. Tiga orang dibawa ke RSCK dan RS Kartini, Padalarang. Dua orang ibu hamil dan satu orang lansia,” kata Kepala Puskemas Saguling Burhan dikutip, Senin (22/7/2024).
Burhan mengatakan, warga kampung tersebut memang rutin berbelanja di Pasar Maroko, pasar tumpah yang biasa digelar setiap pekannya. Di situ, mereka kemudian membeli kupat tahu. Setelah dikonsumsi akhirnya mereka mengalami gejala khas keracunan
“Nah mungkin durasi dari beli sampai dikonsumsinya lama sehingga bumbunya jadi basi. Karena memang biasanya mereka jajan di situ, tapi baru kali ini,” kata Burhan.
Burhan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Cihampelas lantaran lokasi tempat makanan yang dikonsumsi warga berada di wilayah Puskesmas Cihampelas.
“Sampel kupat tahu sudah dibawa, karena itu juga masuk wilayah Cihampelas jadi koordinasi dengan Puskesmas Cihampelas. Sampel yang dibawa ke Labkesda Jabar itu satu porsi kupat tahu, air untuk memasak. Kita tunggu hasilnya,” kata Burhan. (Wan)