Monday, May 12, 2025
BerandaNusantaraSebanyak 509 Calon Jemaah Haji Lebak Siap Berangkat

Sebanyak 509 Calon Jemaah Haji Lebak Siap Berangkat

progresifjaya.id, LEBAK – Sebanyak 509 calon jemaah haji asal Kabupaten Lebak dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025 ini. Para jemaah terbagi ke dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 49 dan kloter 52, dengan embarkasi haji Jakarta.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Halimatussa’diah, mengatakan bahwa keberangkatan jemaah dijadwalkan pada tanggal 22 dan 23 Mei 2025 mendatang.

“Untuk musim haji tahun ini, Kabupaten Lebak memberangkatkan 509 orang jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter 49 dan 52, embarkasi Jakarta. Mereka dijadwalkan berangkat pada 22 dan 23 Mei 2025,” kata Halimatussa’diah, Selasa (21/04/2025).

Ia juga menyampaikan proses pemeriksaan kesehatan atau istito’ah bagi jemaah sudah hampir rampung. “Saat ini, jemaah tahap satu dan dua telah menyelesaikan proses istito’ah atau pemeriksaan kesehatan, dan sedang menyelesaikan proses pelunasan biaya ibadah haji,” ujarnya.

Lebih lanjut, Halimatussa’diah menjelaskan bahwa pihaknya juga terus memantau jemaah yang sempat mengalami kendala dalam sistem pembayaran. Menurutnya, mereka kini tengah menuntaskan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan tahapan pemeriksaan kesehatan.

“Termasuk jemaah yang kemarin mengalami gagal di sistem pembayaran, saat ini juga sudah mulai melaksanakan pelunasan BPIH dan menyelesaikan proses pemeriksaan kesehatan,” katanya.

Dengan persiapan yang terus dimatangkan, pihak Kemenag Lebak berharap seluruh jemaah calon haji dapat diberangkatkan dalam kondisi sehat dan siap menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci.

Sementara itu, Marni, calon jemaah haji Warga Kampung Sukajadi, Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung mengaku antusias dan terharu karena dirinya bisa berangkat ibadah haji ke tanah suci. Karena kata dia, sejak dari tahun 2014 dia menabung untuk berangkat naik haji dari hasil pekerjaannya yang hanya seorang tukang pijat.

“Saya terharu bisa berangkat ke tanah suci, saya menabung dari tahun 2014 hasil mijit dan kerikan, emak kan di kampung dikenal sebagai emak Pijit,”kata Emak Marni. (R. Rencong)

Artikel Terkait

Berita Populer