Monday, September 16, 2024
BerandaPendidikanSejarah Singkat Raden Aria Wiratanu Datar, Pendiri Negeri Kerajaan Cianjur

Sejarah Singkat Raden Aria Wiratanu Datar, Pendiri Negeri Kerajaan Cianjur

progresifjaya.id, CIANJUR – Dahulu kala ada sebuah Kerajaan Sunda bernama “Galuh” dengan raja bernama Mundingsari alias Banjarsari berputra Prabu Siliwangi I, berputra Mundiwangi alias Prabu Cakrabuana berputra Guru Minda Kahiyangan, berputra Prabu Lingga Wesi berputra Cakrawati, berputra Anggalarang berputra Prabu Siliwangi II, berputra Mundisari Leutik berputra Pucuk Umun berputra Sunan Parung Gangsa berputra Sunan Wanaperih berputra Sunan Ciburang berputra Rd.Kanarun alias Rd Aria Wangsa Goparana (Maqomnya di Nangka Beurit, Sagalaherang, Kabupaten Subang).

Rd. Aria Wangsa Goparana mempunyai delapan orang anak diantaranya Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul. Waktu dilahirkan beliau bernama Raden Jayalalana. Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul dilahirkan kira-kira pada tahun 1603 masehi di Kampung Cibodas, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.

Pada usia 8 tahun, beliau mendapat pendidikan dan gemblengan dari Paguron Islam Kesultanan Cirebon di bawah pimpinan Syekh Syarif Hidayatullah. Beliau merupakan seorang siswa teladan dan paling menonjol di antara siswa-siswa lainnya serta menguasai di bidang ajaran Keagamaan, Keperwiraan, Ilnu Siasah dan Ilmu Kemasyarakatan.

Tamat di Perguruan Islam tersebut beliau memperoleh gelar ”Aria” merupakan kerabat keraton dengan kedudukan “Ngabehi” selaku ponggawa Kesultanan Cirebon dengan nama khusus Raden Ngabehi Jaya Sasana.

Pada usia 23 tahun, beliau mendapat kepercayaan dan diangkat menjadi Senapati Kesultanan Cirebon dan kemudian diberi gelar Raden Aria Wiratanu yang diserahi prajurit 300 umpi (1.200 jiwa) dari Kesultanan Cirebon. Kemudian diberi tugas oleh penerus Syarif Hidayatullah untuk mendirikan kerajaan kecil di wilayah Cianjur yang kosong bekas wilayah Pajajaran.

Pada usia 22 tahun, tanpa diketahui oleh siapapun, beliau bertanya atau Tafakur selama 40 malam di Batu Agung, Tengger Agung, Sagala Herang, Subang. Di waktu tafakur beliau didatangi oleh 3 orang puteri Jin Islam yang bernama, Arum Wangi, Arum Endah dan Arum Sari. Ketiga puteri jin itu adalah putri dari Syekh Zubaidi, raja jin Islam di negeri Batu Agung, Tengger Agung, Sagalaherang Subang.

Tiga wujud Putri Jin tersebut bersatu menjadi satu wujud bernama Nyai Dewisrina kemudian dinikahi oleh Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul dan melahirkan tiga anak yaitu Raden Surya Kancana (di Gunung Gede), Raden Sukasehi Carangcang Kancana (di Gunung Ceremai), Raden Andakawirusjangat (di Gunung Kumbang Karawang).

Sementara dari istri manusia biasa yaitu “Nyi Mas Ajeng Mayang Emik” putri dari Eyang Tubagus Capa. Beliau mempunyai 11 orang anak yakni: Raden Aria Wiramanggala (Dalam Tarikolot), Raden Aria Martayuda (Dalam Sarampad), Raden Aria Tirta (Karawang), Raden Aria Natadimanggala (Dalam Arya Kidul Gunung Jati), Raden Aria Wiradimanggala (Dalam Aria Cikondang), Raden Aria Suradiwangsa (Dalam Panembong), Nyi Raden Kaluntar, Nyi Raden Bogem, Nyi Raden Mas Karanggan, Nyi Mas Jenggot

Ciri-ciri Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul

Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul, sejak burey (anak sekitar umur 3 tahun) mempunyai kegemaran naik ke atas bukit dan menghadap ke arah kiblat dengan seolah-olah merenung serta mata menerawang.

Orang banyak mengetahui bahwa sang pangeran itu mempunyai indra yang tajam luar biasa terutama pendengaran, penglihatan, perabaan dan gaung suara yang berat (sekalipun berbisik tapi dapat didengar oleh orang yang dipanggil).

Kira-kira antara tahun 1691- 1692 M, berdirilah secara resmi Negeri Kerajaan Cianjur yang merdeka dan berdaulat penuh dengan pimpinan Kanjeng Kyai Raden Aria Wira Tanu Datar Cikundul. Tugas beliau menyebarkan agama Islam di daerah Cianjur, Sukabumi sebagian wilayah Bogor.

Oleh karena Kanjeng Kiai Raden Aria Wiratanu Datar Cikundul pada waktu itu sudah lanjut usia kemudian pemerintahan diserahkan sepenuhnya kepada putranya yang bernama Raden Aria Wiramanggala.

Penulis/Editor: Endang

Artikel Terkait

Berita Populer