progresifjaya.id, INDRAMAYU – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) AlFataa di Desa Segeran Kidul Kabupaten Indramayu dan juga Advokat Senior di Jakarta, H. Dudung Badrun, SH., MH., merasa prihatin karena sejumlah peristiwa kejahatan seakan-akan mewarnai HUT Polri ke-74 pada 2020 ini.
Menurut Dudung Badrun, keprihatinannya tersebut bukan tanpa alasan dan fakta. Sebab kata dia, tindak kriminal dan kejahatan di kabupaten penghasil buah mangga tersebut, makin hari semakin meningkat jumlahnya.
Dia membeberkan sejumlah kasus kejahatan antara lain, kasus pencurian pada siang hari dengan modus servis kompor gas yang terjadi pada 20 Juni 2020 di Desa Segeran Kidul dengan korban Misriyah.
Meski petunjuk sudah terang benderang, namun kata Dudung sampai sekarang pelakunya belum juga tertangkap.
Kemudian kasus maraknya perampokan dan pencurian kendaraan bermotor yang termonitor antara lain, yang terjadi di Desa Tugu Lor Kecamatan Sliyek. Dimana dua pelaku dihakimi massa hingga meregang nyawa.
Kemudian pada tanggal 2 Juli 2020 pukul 20.00 WIB tepatnya di sebelah Timur Pom Bensin Ketapang, Desa Segeran Kidul, dimana terjadi penodongan dengan senjata tajam terhadap seorang siswi berasal dari Blok Gondang. Akibatnya telepon seluler (ponsel/hp) dan sepeda motor korban dibawa kabur pelaku.
Tak hanya itu, ujar Dudung, tindak kejahatan juga menimpa Imam Masjid AlFataa Desa Segeran Kidul. Kejadian terjadi pada tanggal 3 Juli 2020, imam bernama Ustadz H. Salim itu motornya raib digondol maling saat dia memimpin solat subuh.
Dalam suasana HUT Polri ini, Dudung berharap agar para pelaku kejahatan tersebut dapat segera dapat diringkus.
Sehingga dengan begitu Polri dirasakan kehadirannya memenuhi harapan negara dan masyarakat sebagaimana perintah konstitusi dan Undang Undang No. 2 Tahun 2002 dalam Pasal 13 yaitu: a memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, b. menegakkan hukum, dan c. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan pada masyarakat.
Tantangan Polri atas peristiwa kamtibmas, kata Dudung, seiring dengan peralatan, SDM yang mumpuni dan anggaran negara dalam katagori lima terbesar. Oleh karena itu, rakyat percaya Polri akan dapat mengungkap berbagai kasus kriminal di Indramayu.
“Jika tidak dapat mengungkap mungkin banyak oknum-oknum anggota Polri di wilayah hukum Indramayu yang lemah. Maka perlu dilakukan audit yang komprehensif oleh pihak-pihak yang berkompeten,” kata pengacara yang berasal dari Kabupaten Indramayu ini kepada Progresif Jaya pada Sabtu (4/7/2020).
Penulis/Editor: Zulkarnain