progresifjaya.id, TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mencatat 25 orang terpapar COVID-19 dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang, Banten. Hal tersebut, diketahui setelah Dinkes Kota Tangerang melakukan tracing kepada siswa dan guru yang menggelar PTM.
Dari 25 orang tersebut, ada dua orang lainnya yakni guru dan staf tata usaha yang juga terpapar. Akan tetapi untuk guru dan staf tata usaha tersebut masuk dalam kategori ringan dan untuk siswa masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, dari hasil tracing ditemukan siswa dan guru ada yang terpapar, tetapi mereka tidak terlalu berat dan hanya masuk dalam kategori OTG.
“Jadi rata-rata mereka tanpa gejala. Ada dua yang bergejala, batuk pilek. Akan tetapi, harus terus dilakukan tracing agar bisa mengantisipasi,” ujarnya di Puspemkot Tangerang, dilansir progresifjaya.id dari Radarbanten.co.id, Jumat (1/10).
Arief menambahkan, bahwa rata-rata CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30. Rata-rata dari orang yang positif itu juga, sudah menerima vaksin COVID-19.
“Kalau dari hasil pemeriksaan, memang yang terpapar itu sudah menerima vaksin. Maka itu, untuk yang sekolah yang dinyatakan siswa dan gurunya terpapar untuk diberhentikan selama satu Minggu,” paparnya.
Ia menjelaskan, rencananya Pemkot Tangerang akan melakukan skrining COVID-19 menggunakan tes PCR secara acak kepada murid-murid di setiap kelas.
“Kemarin sudah diarahkan Menkes untuk bikin polling system. Jadi satu kelas, diambil sampel satu saja. Kalau ada yang positif, baru diperiksa satu-satu,” ungkapnya.
Arief menuturkan, untuk murid atau staf SMP yang merasa memiliki gejala untuk langsung memeriksakan diri di puskesmas terdekat. Hal itu, dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster COVID-19 di SMP yang menggelar PTM.
“Apabila ada gejala ringan aja, pilek batuk, sudah silakan ke puskesmas untuk testing gratis. Jadi jangan sampai akhirnya jadi klaster, orangtua juga harus memperhatikan anaknya jika mengangalami gejala,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kota Tangerang, Jamaludin menjelaskan, bahwa dari tracing beberapa waktu lalu ada 15 SMP yang dinyatakan siswanya ada yang terpapar. Salah satunya SMPN 27 Kota Tangerang, ada dua orang siswa yang dinyatakan terpapar COVID-19 dengan katagori OTG.
“Sesuai dengan aturan, jika ada sekolah yang siswanya dinyatakan terpapar maka kita berhentikan PTM-nya selama satu Minggu. Hal tersebut, untuk mencegah agar tidak terpapar semua,” tutupnya.
Penulis: Andry Goeha