Thursday, May 15, 2025
BerandaOlahragaSenangnya! 8 Tim Gowes Gaek Mendapat Tempat Istimewa Saksikan Penutupan Tour De...

Senangnya! 8 Tim Gowes Gaek Mendapat Tempat Istimewa Saksikan Penutupan Tour De France 2023

progresifjaya.id, PARIS – Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Minggu, 23 Juli 2023, adalah selesainya Tour de France 2023 yang diikuti pembalap profesional dari seluruh dunia. Hari itu pembalap Jonas Vingegaard juara lagi tahun ini setelah tahun lalu juga juara Tour de France. Jonas berusia 26 dari Denmark.

Tim gowes dari Jakarta yang juga telah menyelesaikan etape ke 10 di Belanda, juga menyaksikan langsung  etape terakhir Tour de France.

Berikut tulisan H Sudarman Ade dari Paris:

Setelah sarapan pagi kami tim gowes dari Jakarta yaitu Sudaman Ade, Fatahangi, Andang Hendar, Anton Bangun, Laksda TNI (Purn) Puguh Santoso, Subhan, Abdul Rauf, dan Buche berangkat ke acara penutupan Tour de France di depan Istana Elysse Paris Prancis.

Tepat pukul 18.45 di depan Istana Elysse Paria, Prancis pembalap Tour de France memasuki garis finis pada tanggal 23 Juli 2023.

Ratusan pembalap yang bersaing ketat mulai dari etape pertama sampai etape terakhir etape ke 21 berusaha memasuki garis finis. Begitu memasuki garis finis semua penonton tumpah ruah dari berbagai negara berkumpul di sepanjang jalan yang akan dilalui pembalap.

Alhamdulillah, kami dari Indonesia mendapat tempat  istimewa di dekat garis finis depan Istana Elysse Paris.

Jonas Vingegaard Sang Juara

Jonas vingegaard juara lagi tahun ini setelah tahun lalu juga juara Tour de France. Jonas berusia 26 dari Denmark ini tergabung dalam tim Jumbo-Visma, memang sudah diunggulkan sejak dari etape pertama awal dan ternyata menang dua tahun berturut-turut.

Tour de France adalah ajang balap sepeda yang paling bergengsi di dunia yang diadakan setiap bulan Juli selama tiga Minggu.

Balap sepeda ini banyak menyedot penonton datang dari berbagai belahan dunia, termasuk kami 8 orang dari Indonesia, Sudarman Ade, Fatahangi, Andang Hendar, Anton Bangun, Laksda TNI (Purn) Puguh Santoso, Subhan, Abdul Rauf dan Buce.

Kami sengaja datang ikut berpartisipasi dan meramaikan suasana Tour de France dengan mengambil rute Paris Prancis, Belgia, Jerman dan finis di Amsterdam, Belanda dengan 10 etape sejauh lebih seribu kilometer.

Kami berbaur dengan peserta dan penonton yang sangat ramai sekali khususnya di sekitar tempat finish pada etape terakhir di depan istana Elysse tempat kediaman resmi Presiden Prancis.

Penjual Aksesoris Tour de France

Sebagaimana event-event besar dunia lainnya tentu event bergengsi balap sepeda dunia Tour de France ini pasti dimanfaatkan oleh para produsen khususnya yang ada hubungannya dengan sepada. Ternyata di sepanjang trotoar dekat yang akan dilalui pembalap sepeda Tour de France ini banyak dijumpai mobil berlogo resmi Tour de France yang menjual aksesoris, mulai baju jesrey sampai topi  berlogo Tour de France.

Souvenir itu laku keras. Termasuk teman-teman dari Indonesia memborong hampir semua jenis barang  dijual  berlogo Tour de France. Diantaranya jas hujan yang dibutuhkan saat itu karena hujan gerimis dan jas hujan ini sangat menolong karena didesain sedemikian rupa hingga bisa berfungsi ganda. Bahkan berfungsi khusus bagi kaum lelaki jadi pelindung khusus di tengah hujan.

Jalan Ditutup, Kedai Kopi Pun Tutup

Benar. Ajang bergengsi Tour de France ini sangat menarik perhatian penonton untuk datang berbondong-bondong ke arena acara yang akan dilalui oleh pebalap.

Kota Paris seperti kota mati. Toko-toko hingga warung kopi dan restoran tutup karena masyarakat brbondong-bondong pergi menonton Tour de France. Sehingga kami tidak bisa ngopi dan sulit cari makan.

Jalan raya banyak yang ditutup. Untung teman-teman banyak bawa persediaan roti dan minuman dari hotel waktu sarapan pagi. Ternyata ini banyak menolong untuk mengisi perut yang lagi keroncongan

Tersesat di Jalan yang Benar

Setelah acara penutupan Tour de France sekitar jam 21.00 malam waktu Paris, kami pun beranjak untuk pulang ke Hotel Ibis yang berjarak sekitar 7 km dari lokasi acara Istana Elysse, Paris. Kami berbaur dengan puluhan ribu penonton lainnya yang datang dari berbagai negara khususnya Eropa.

Ternyata banyak jalan yang ditutup tentu kami berjalan mengikuti arus manusia yang tumpah ruah, sehingga kami merasa sudah tersesat karena google selalu mengarah jauh berputar sekitar 21 km. Kami anggap tersesat ternyata itu jalan yang benar. Sekali lagi google benar meskipun kami harus memutar ke arah utara yang jauh karena banyak ruas jalan yang masih tertutup.

Setelah kami sampai di hotel Ibis tempat kami menginap, jarum jam sudah menunjukkan angka 24.12, waktu Paris. Tentu sudah masuk tengah malam baru kami menemukan makanan yang cocok masakan Chinese food ala Taiwan dan cukup memberikan rasa puas yang sudah sedikit kelaparan.

Demikianlah laporan H. Sudarman dari depan Istana Elysse Paris tempat finish Tour de France 2023 (23/7/2023).

Editor: Erwan Mayulu

Artikel Terkait

Berita Populer