Saturday, October 5, 2024
BerandaMegapolitanSMPN 267 Jakarta Gelar Upacara Peringatan Hardiknas dan Halal Bilhalal

SMPN 267 Jakarta Gelar Upacara Peringatan Hardiknas dan Halal Bilhalal

progresifjaya.id, JAKARTA – SMPN 267 Jakarta (Sekolah Menengah Pertama  Negeri) gelar upacara  Peringatan Hardiknas 2023 (Hari Pendidikan Nasional)  dengan tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, dan Halal Bilhalal, di Halaman sekolah, Jalan Mairin Swadarma Raya No.3, Kelurahan  Ulujami, Kecamatan  Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023) pagi.

Petugas sedang melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih saat Upacara Hardiknas 2023 di SMPN 267 Jakarta, Selasa (2/5/2023) (ist)

Upacara peringatan Hardiknas 2023 (Hari Pendidikan Nasional) dengan tema  yang diikuti ratusan pelajar, guru dan pegawai dipimpin langsung Kepala SMPN 267 Wahyudin yang dilanjutkan dengan Halal Bilhala berjalan lancar penuh khidmat.

Peserta Upacara Peringatan Hardiknas 2023 SMPN 267 Jakarta, Selasa (2/5/2023)

Kepala SMPN 267 Wahyudin selaku pembina upacara Peringatan Hasrdiknas sampaikan langsung Pidato tertulis berikut Naskah Pidato Hardiknas 2023 Mendikbudristek (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) Naskah Pidato Hardiknas 2023 Mendikbudristek :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,Om swastiastu,Namo buddhaya,Salam kebajikan, Rahayu. Saudara saudariku, sebangsa dan setanah air,

Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.

Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.

Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Belajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka.

Dari segi pendanaan, pencarian langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar.

Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

Selain itu, mekanisme dana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.

Saudara-saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarah, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita.

Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil.

Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan Merdeka Belajar.

Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini.

Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.

Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, Mendidik Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Terima kasih

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Om shanti shanti shanti om,

Namo buddhaya

Jakarta, 2 Mei 2023

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

ttd

Nadiem Anwar Makarim.

Disisi lain, Wahyudin menambahkan, Peringatan Hardiknas 2023 (red- tahun ini) sungguh sangat istimewa seiring usai libur Iedul Fitri 1444 dilanjutkan dengan Halal Bilhalal. “ Hari pertama masuk sekolah pasca libur Hari Raya Iedul Fitri langsung upacara Peringati Hardiknas, usai upacara dilanjutkan dengan Hala Bilhal,” imbuhnya.

Untuk diketahui, gelaran upacara Peringatan Hardiknas 2023 di SMPN 267 tak lepas dari program protokol kesehatan. Berikut susunan acara dan petugas upacara: Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, dilanjutkan  Pembina upacara tiba di tempat upacara,Penghormatan kepada pembina upacara,Laporan pemimpin upacara, Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara, Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara,Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara;

Pembina Upacara : Wahyudin Kepala SMPN 267 dengan Komandan/Pemimpin Upacara Muhammad Izhar Maula, Protokol Upacara Jehan Malika Dhiyaatri, Dirigen Saffana Day Addinni, Pembacaan Teks Pancasila Syifa Putri dengan Pengibar Bendera Adela Ibnaty Rabiah Muyassarah, Jihan Azizah Rahmah, dan Reysya Nadya Putri, untuk Pembacaan teks UUD 1945 adalah Febrina Mustika serta Pembacaan Doa oleh Yudhistira Dharmawan.

Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi

Artikel Terkait

Berita Populer