progresifjaya.id, JAKARTA – Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Achmad Salahudin melaksanakan monitoring ketahanan pangan dan stabilitas harga bahan pokok di Pasar Perumnas Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (27/9/2022).
Dalam monitoring di Pasar Perumnas Klender itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengambil sampel bahan pangan untuk diperiksa kandungannya terutama dari zat berbahaya seperti boraks, formalin, pestisida, dan klorin. Hal serupa serentak dilakukan di empat pasar lainnya yakni Pasar SS Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Pondok Bambu, dan Pasar Ciplak.
Total ada 225 sampel yang dibawa dari lima pasar untuk diperiksa petugas laboratorium Ada tiga mobil laboratorium dikerahkan Dinas KPKP untuk mengecek sampel yang diambil Sudin KPKP Jakarta Timur.
“Total sampel yang diuji laboratorium, ada sebanyak 255 bahan komoditas pangan yang diperiksa dalam monitoring ketahanan pangan dalam rangka mengecek bahan pangan yang dijual di Pasar Perumnas Klender aman dari bahan zat berbahaya, seperti pestisida, formalin, boraxs, klorin dan lain sebagainya,” kata Achmad Salahudin.
Dari pantauan itu, Achmad Salahudin yang didampingi Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Ali Nurdin, Lurah Malaka Sari Rusli Abidin dan Pengelola Pasar Perumnas Klender dan Kapolsek Duren Sawit, juga turut mengecek harga di pasar. Untuk beras dalam dua pekan ini terus terjadi kenaikkan, harga berkisar Rp9000 per kilogram hingga Rp16.000 per kilogram.
“Saya berharap dari pengawasan kami, pengelola pasar terus memonitor pedagang melihat bahan pokok yang dijual apakah aman dikonsumsi atau tidak. Dan juga untuk harga juga selalu dimonitor agar disesuaikan dengan harga pasaran,”pungkasnya. (Roby)