Tuesday, May 20, 2025
BerandaHukum & KriminalSungguh Terlalu, Teller Bankaltimtara Gelapkan Dana Nasabah Rp 2 M yang...

Sungguh Terlalu, Teller Bankaltimtara Gelapkan Dana Nasabah Rp 2 M yang Ditabung Selama 20 Tahun

progresifjaya.id, BULUNGAN – Sungguh keterlaluan ini pegawai teller Bankaltimtara di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Sang teller berinisial Lf diduga menipu dan menggelapkan tabungan nasabah Hj Joleha yang buta huruf. Dana senilai Rp 2 miliar yang ditabung di bank tersebut selama 20 tahun lenyap.

Alih-alih bank BUMD itu bertanggung jawab atas perlakuan teller nya dengan mengganti uang tabungan nasabahnya, malah tidak ada penyelesaian sampai akhirnya perkara ini sampai ke ranah hukum.

Perkara itu tampaknya sudah masuk di persidangan. Uang milik nasabah yang ditabung sejak tahun 2005 di Bankaltimtara melalui oknum teller bank itu Lf, tidak ada dananya. Diduga dana nasabah itu digelapkannya. Tidak tanggung-tanggung dana nasabah yang digelapkan Lf nilainya mencapai Rp 2 miliar.

Ibu tua itu berharap uang yang ia sudah sisihkan dan tabung ke Bankaltimtara selama 20 tahun bisa kembali kepadanya. “Harapan saya sama hakim di pengadilan nanti, saya tuntut uang saya kembali karena itu merupakan uang hasil keringat saya sendiri, bukan uang pinjaman,” ucap Hj Joleha dikutip benuanta.co.id, Selasa (6/5)

Penggelapan uang milik nasabah sebesar Rp 2 miliar itu berawal ketika pelaku yang bekerja sebagai teller di Bankaltimtara, memberikan jaminan jika menabung ditempatnya akan mendapatkan hadiah yang menarik.

“Saya simpan uang di Bankaltimtara, karena saya tidak bisa membaca dan menulis karena tidak sekolah. Maka Latifah katanya bisa membantu dengan memakai KTP saya, setelah buku rekening jadi saya mulai menabung. Tidak banyak tapi kalau ada uang saya tabung sedikit-sedikit” jelasnya.

Karena Hj Joleha sering menabung, teller itu pun berkata agar menyerahkan buku tabungannya untuk disimpan Lf. Saat nasabah itu datang menabung maka langsung disimpan.

“Tidak terhitung berapa banyak sudah menabung sampai saya lupa tanggal dan harinya, karena kalau ada uang saya tabung sama Latifah,” bebernya.

Hj Joleha menyebutkan, dirinya mulai menabung sejak tahun 2005 silam. Selain uang itu akan digunakan untuk pergi haji juga untuk dinikmati dimasa tuanya. Bahkan, untuk menambah saldo di Bankaltimtara lebih banyak, maka uang yang ditabung di bank lain ditarik dan dimasukkan ke Bankaltimtara.

“Karena dia bilang menabung di Bankaltimtara hadiah bagus-bagus, makanya saya tarik semua uang di Bank BRI dan pindahkan ke Bankaltimtara,” papar Hj Joleha.

Tahun 2011, Joleha bersama suaminya naik haji ke tanah suci Mekkah. Setelah pulang dirinya pun meminta buku rekeningnya dari Lf, tetapi dia berkelit dan terus berjanji akan mengembalikan buku tabungan kepada nasabahnya itu.

“Dia janji saja katanya sebentar ya bu, tunggu uangnya keluar. Setelah saya terima buku rekening, saat cek isinya ternyata sudah tidak ada atau habis dipakai sama Latifah. Biar 1000 rupiah tidak ada sudah didalamnya,” tutur Hj Joleha.

Sejak tahun 2005, Hj Joleha menabung dengan jumlah uang tidak pasti. Bisa mencapai Rp 150 juta, hingga Rp 250 juta setahunnya. Sehingga saat di kalkulasi isinya mencapai Rp 2 miliar.

“Tidak pernah juga saya cek buku rekeningnya karena saking percaya sama Latifah. Waktu saya minta cek rekening koran, mulai tahun 2005 sampai sekarang tidak ada yang masuk,” terangnya.

Sebelumnya Hj Joleha memperkarakan Lf ke Polda Kaltara hingga sampai dipersidangan. Lf katanya pernah memberikan kuitansi kepadanya yang tertera nominal uangnya sebesar Rp 1.6 miliar dan sebagian telah diambil oleh Hj Joleha. Padahal tidak pernah sama sekali.

“Kata Latifah, saya pernah ambil uang sebanyak Rp 560 juta. Padahal selama ini biar Rp 1000 saja tidak pernah ambil. Itu bisa dilihat tidak ada pernah saya tandatangan atau buktinya. Dengan tuduhannya saya ambil segitu, maka uang saya sebenarnya ada Rp 2 miliar,” ujarnya.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer