progresifjaya.id, JAKARTA – Korlantas Polri sudah mengagendakan penerapan sentralisasi proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru. Dengan agenda sentralisasi ini, secara otomatis
SIM tak kan bisa tercetak jika pemohon tidak mengikuti salah satu ujian, baik teori atau pun praktik. Agenda ini rencananya mulai diterapkan pada tahun 2025 mendatang dan berlaku di seluruh Indonesia.
Demikian pernyataan yang disampaikan Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus usai launching SIM C1 di Satpas SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot km 11, Jakarta Barat, Senin, (27/5).
“Orang yang bikin SIM, nggak pakai ujian teori maupun ujian praktik, nanti di Korlantas, di command centre sudah tahu. Dan ini tidak akan bisa ter-print. Silakan saja, tapi tidak akan bisa keluar SIM-nya. Itu namanya sentralisasi,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, sentralisasi pembuatan SIM tersebut diharapkan bisa menghilangkan anggapan di masyarakat yang kencang disebut bisa bikin SIM cukup dengan foto saja.
“Tahun depan mudah-mudahan ini sudah berjalan. Kalau sudah sentralisasinya tidak akan bisa seperti itu lagi,” kata Brigjen Pol Yusri.
“Kami melarang calo dari dulu. Jangan. Harus ikut ujian. Karena SIM itu adalah kompetensi, bukan bikin ID card. Kita harus ada kompetensi ujian teori dan ujian praktik.”
“Sama di tempat ujian juga. Kalau boleh lihat sekarang ini sudah dalam bentuk ujian teori itu animasi. Pakai face recognition sekarang. Nggak ada lagi perangkapan bahwa cukup polisi saja nanti yang ikut ujian. Dia pakai face recognition,” tambahnya lagi.
Dituturkannya juga, penerapan sentralisasi ini juga dimaksudkan agar masyarakat yang ingin membuat SIM harus tertib mengikuti seluruh proses-prosesnya. Baik itu ujian teori, praktik hingga foto sehingga SIM yang dibuat bisa tercetak.
“Kita ajarkan mereka. Pernah dilaunching oleh Pak Kakorlantas yang lama tentang ujian teori yang pakai buku itu. Sama juga dapat melalui akun-akun yang kita punya di Polri. Itu bisa tahu ujiannya, belajar dari situ,” katanya lagi.
“Setiap ujian tempat SIM sebelum melakukan ujian teori sudah ada ruang pencerahan namanya. Di situ belajar, di situ silakan. Manfaatkan itu,” tambahnya di akhir pernyataan. (Bembo)