progresifjaya.id, SERANG – Diduga minimnya sosialiasi pemerintah wilayah di Provinsi Banten terkait program penanganan pencegahan penularan Covid 19, membuat ratusan warga di Kota Serang, kabur mengungsi merasa ketakutan.
Mereka kabur setelah mendapat kabar keliru mengenai program kegiatan Rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota serang bagi warga di Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Serang, Banten yang diakui Lurah, Titin Kurnia, Jumat (19/6)
Menurut Lurah Masjid Priyayi, mereka itu pergi meninggalkan rumah kediamannya, karena ketakutan tidak mau untuk rapid test.
“Tapi, paling banyak dari Kampung Terwana Kiyata. Informasi keliru disangka rapid test dilakukan door to door, kalau reaktif akan langsung dikarantina di rumah sakit. Banyak informasi sesat sehingga banyak warga melarikan diri,” ungkap Lurah.
Titin menambahkan, larinya sejumlah warga, selain ada rasa takut rapid test ditambah pula adanya provokator ulah oknum sekelompok warga yang sebelumnya melakukan unjuk rasa di kantor kelurahan yang intinya menolak kegiatan rapid test.
Dijelaskan Lurah Masjid Priyayi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/6/2020), dimana saat itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Serang akan melakukan sosialisasi soal rencana pelaksanaan rapid test di Kelurahan Mesjid Priyayi.
Penulis/Editor : Asep Sopyan Af