progresifjaya.id, JAKARTA – Rutinitas patroli kota dan monitoring Tim Pàtroli Perintis Presisi (3P) Polda Metro Jaya pada Senin, (24/6) dini hari membidik 4 target wilayah terukur. Ke 4 target wilayah tersebut adalah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Kota Bekasi.
Dan hasil dari putaran atau lap patroli di 4 wilayah tersebut, tangkapan jumbo didapat 3P Polda Metro di kawasan Jalan Cakung, Jakarta Timur. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 16 remaja super badung kategori ‘anak setan’ bisa digasak dari area ini buat ‘dikarungin’.
Cerita jelas perihal tangkapan jumbo ini berawal dari take off 3P Polda Metro sekitar pukul 00.30 WIB. Lepas dari komando, tim patroli berkekuatan 25 personel yang dipimpin Ipda Donni Prasetio dan Aipda M.P Ambarita ini melaju kalem menuju line starting grid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Setelah tiba, prosesi show of force patroli pun langsung di-tune in.
Dari Jakarta Pusat tim patroli kemudian masuk ke Jakarta Selatan. Penyisiran monitoring di lakukan sebanyak beberapa lap mulai dari Jalan Tebet, Jalan Jagakarsa, Jalan Kalibata dan Jalan Lenteng Agung. Ternyata hasilnya zonk. Situasi di area tersebut terekam aman, damai dan terkendali.
Sekitar pukul 01.25 WIB, tim patroli kemudian masuk ke wilayah Jakarta Timur melalui gate Ciracas.
Saat tengah eksis menyusuri Jalan Susukan, tim patroli berpapasan dengan pengendara motor yang gesturenya mencurigakan. Si pengendara itu pun distop untuk diperiksa. Ternyata aman tak ada benda berbahaya yang dibawa. Singkat cerita, si pengendara ini kemudian dinasihati agar cepat pulang jangan kelayapan lagi. Situasi tetap masih termonitor aman.
Pukul 02.07 WIB, hal serupa kembali ditemukan di Jalan Cikunir Raya. Dua pemuda dengan gerak-gerik mencurigakan lagi boncengan motor terpantau oleh tim patroli. Keduanya langsung distop dan diperiksa. Ternyata hasilnya kembali clear. Upaya dialogis langsung dilakukan untuk menyuruh mereka cepat pulang.
Dari Cikunir 3P Polda Metro lalu memasuki lap di Jalan Cakung, Penggilingan. Tanpa diduga-duga, di lap ini rupanya lagi ada tawuran. Gerak cepat pun lekas dilakukan personel 3P Polda Metro dengan merangsek dan menyekat pergerakan para pelaku tawuran ini. Tapi mereka tetap berusaha kabur menyelamatkan diri.
Eh-eh-eh, memangnya mudah buat kabur. Mudah saja kok, buat tim patroli ngegas mengejar mereka. Dan akhirnya memang dapat banyak. Setelah dilakukan penghitungan, ada 16 remaja super badung klan ‘anak setan’ yang didapat dari lap di Jalan Cakung.
Saat dilakukan identifikasi, dari 16 remaja klan’anak setan’ yang diciduk ini ada 3 yang masuk kategori di bawah umur. Mereka adalah Muhammad Satria Saputra (15), Pratama Saputra (16),
dan Yausef Shyamary (16).
Sementara 13 remaja klan ‘anak setan’ lainnya yang juga terciduk dipastikan sudah bisa mengurus visa untuk menetap di penjara jika terbukti melanggar pidana. Ke 13 ‘anak setan’ itu adalah Mubarok (18), Aditya Ramdhan (17), Marchel (21), Revaldo Ramadhan Pramulia (21), Andhika Dwi Arbianto (20), Muhammad Ilhamrum (17), Sendi Toyibul Ahyar (23), Daffa Pramudya (19), Imran Ardiansyah (20), Aditya Saputra (20), Ahmad Jaffarudin (20), Anggi Surya Anggara (23), dan Josua Saputra (18).
Tak ingin membuang banyak waktu, ke 16 remaja super badung klan ‘anak setan’ langsung ‘dikarungin’ 3P Polda Metro dan diserahkan ke Polsek Cakung buat pemeriksaan lebih lanjut. Juga sekalian diserahkan barang bukti satu senjata tajam jenis celurit, 5 unit handphone dan 4 motor dengan rincian Honda Beat kelir hitam B 5453 TJF, Honda Vario kelir hitam B 3055 SZD, Honda Scoopy kelir hijau B 5760 TPH dan Yamaha Fazio kelir putih B 5060 TSL.
Setelah urusan ini beres semua, sekitar pukul 05:20 WIB 3P Polda Metro menyudahi patroli dan landing komando di Ditsamapta Polda Metro. Apel konsolidasi pun jadi sirine penutup kegiatan ini. Sampai jumpa lagi ya di cerita selanjutnya. Cu. (Bembo)