Sunday, April 27, 2025
BerandaBerita UtamaTerus Berjuang dengan Doa: Tokoh Banten Abah Embay Tetap Konsisten Tolak PIK...

Terus Berjuang dengan Doa: Tokoh Banten Abah Embay Tetap Konsisten Tolak PIK 2

progresifjaya.id, SERANG – Tokoh kharismatik yang juga salah satu pendiri Banten, KH Embay Mulya Syarief tetap konsisten menolak perluasan PIK 2 yang akan membangun kawasan wisata internasional ‘Tropical Coastland’ di Pantai Utara (Pantura) Banten. Namun dia memberi wejangan dan nasehat kepada masyarakat korban PIK 2 yang terdzolimi agar sabar dan berdoa dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Wejangan tokoh masyarakat yang dikenal seantero Banten itu disampaikan saat para aktivis ‘Aliansi Tangerang Menggugat’ bertandang ke rumahnya  di Serang, Banten, Ahad lalu.

“Karena siapapun yang berjuang demi kebenaran seperti masyarakat yang terdzolimi, doanya akan cepat dijabah oleh Allah SWT,” kata  Abah KH Embay.

Para pentolan aktivis yang berjuang menolak PIK 2 dan batalkan PSN itu, disambut hangat oleh Abah Embay dan mereka menyampaikan aspirasi warga yang bermukim dan memiliki lahan di Pantura Kabupaten Tangerang maupun Serang, Banten. Mereka meminta nasehat kepada sang Kiyai.

Menurut KH Embay, bila perjuangan selalu mengandalkan kekuatan fisik semata akan kurang maksimal, sebab  tiap anggota tubuh seperti mata dan telinga manusia pasti ada batasnya.
Namun tidak, bila hal tersebut disertai dengan doa.

“Pakai juga jalur langit, karena setiap orang mukmin senjata utamanya adalah doa,” ujarnya lagi.

Berdoa kepada Yang Maha Kuasa itu berlaku bukan hanya untuk orang mukmin saja, pemeluk agama non Islam sekalipun bila terdzolimi akan berjuang menempuh jalur langit.

“Sekuat apapun PIK 2, bila kita berjuang diiringi doa, Insyallah akan menang dan dikabulkan,”  kata Abah Embay.

Dalam arahan dan nasehatnya itu, Abah juga memberi saran agar perjuangan ini dijadikan isu nasional dan harus memakai jalur yang sesuai konstitusi.

“Coba buat koalisi, apapun namanya. Angkat terus ke permukaan agar persoalan PIK 2 ini menjadi isu nasional. Datang ke DPR/MPR-RI di Senayan, lakukan dialog.Temui Ketua MPR Ahmad Mujani yang juga Sekjen Partai Gerindra. Saya juga sering  berkomunikasi dengan beliau. Dialog saja dulu dengan jumlah orang  terbatas. Enggak perlu ribuan orang dulu deh, tapi bila dalam dialog, tidak mendapat respon, baru turunkan massa yang lebih besar,” papar Abah Embay.

Kemudian lengkapi dengan surat, antar ke Sekretariat DPR-RI dan kawal terus surat tersebut. “Karena bila tidak dikawal biasanya akan hilang,” katanya lagi.

Dalam arahannya tokoh yang sudah sepuh itu terus memberi semangat kepada para aktivis yang hadir. Abah juga menitip pesan kepada seluruh komponen masyarakat yang berjuang dalam membela rakyat Banten yang terzolimi agar berjuang dengan perannya  masing-masing.

“Teruslah berjuang dan lakukan dengan perannya masing-masing apa yang mampu dilakukan. Sedang saya juga diam-diam, sudah  bergerak ke sana sini guna mendapat dukungan,” ungkapnya.

Dalam dialognya, sesepuh Banten ini menceritakan bahwa dalam sejarahnya Banten adalah yang setia kepada Republik Indonesia. Ketika pada tahun 1948 saat Indonesia masih menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) bersama Aceh dan Jogyakarta, Istana Banten rata dengan tanah karena  pantang menyerah dalam  melawan penjajah.

“Ini fakta sejarah bukan saya yang mengatakan, tapi fakta,” jelas Abah Embay dengan semangat.

Dalam pertemuan di kediamannya, ada delapan Aktivis Pantura Tangerang yang hadir. Mereka masing-masing Yudi Al-Bantani, Komar dan Ahmad Zaki.      Kemudian, Mubarok, Alex, H. Heru, Syahrul, Gandi King dan Haerul Herdiansyah dari LSM  PIJAR dengan dijembatani oleh Youtuber Kurtubi dari ‘Bang Tubi Channel’.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer