 baru yang dimiliki RUSD (Rumah Sakit Umum Daera) Tarakan mulai dari layanan penyakit TB RO (Tuberkulosis Resistan Obat), Penanganan luka bakar, dan stroke, disambangi Heru Budi Hartono.){kind=link}
progresifjaya.id, JAKARTA – Tiga layanan faskes (fasilitas kesehatan) baru yang dimiliki RUSD (Rumah Sakit Umum Daera) Tarakan mulai dari layanan penyakit TB RO (Tuberkulosis Resistan Obat), Penanganan luka bakar, dan stroke, disambangi Heru Budi Hartono.
“Hari ini saya meninjau sejumlah titik lokasi fasilitas pelayanan baru RSUD Tarakan, diantaranya ruang rawat inap penanganan luka bakar.ruang khusus penanganan TB MDR (Tuberkolos Multidrug Resistant) termasuk ruang dan fasilitas pelayanan DSA (Digital Substraction Angiography) untuk penanganan stroke, ketiganya cukup lengkap”.
Hal ini diungkapkan Pj.Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Direktur RSUD, Dian Ekowati dan Kadis (Kepala Dinas) Kesehatan, Ani Ruspitawi, di lingkungan RSUD Tarakan, Jalan. Kyai Caringin, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Heru menambahkan, ketiga layanan kesehatan baru, makin melengkapi pelayanan RSUD Tarakan untuk masyarakat. “Jadi RSUD Tarakan sudah cukup lengkap. Mudah-mudahan untuk penanganan luka bakar fasilitasnya dapat dikembangkan lebih lanjut. Sehingga RSUD Tarakan lebih lengkap lagi dengan penanganan nyeri dengan stem cell dan seterusnya,” tuturnya..
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan, TB RO merupakan penyakit dengan jumlah kasus yang terus meningkat, sehingga memerlukan upaya pengendalian yang serius. Hal itu juga sejalan dengan program pemerintah pusat yang terus mengembangkan pelayanan dan kemampuan sumber daya agar pengendalian TB RO berjalan secara berkesinambungan.
“Karena itu, RSUD Tarakan sebagai RSUD Kelas A di bawah Dinkes Pemprov DKI Jakarta membuka layanan TB RO dengan mengusung pelayanan terpadu TB RO, mulai dari penemuan kasus, penegakan diagnosis, pengobatan, pemantauan pengobatan, baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap, bahkan pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang rawat kritis,” kata Ani.
Saat ini, fasilitas kesehatan pelayanan TB RO Rawat Inap di DKI Jakarta terdapat di 11 Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Islam (RSIJ) Cempaka Putih, Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUD Pasar Minggu, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan , ?RSUD Cengkareng, ?RSUP Fatmawati, RSUD Koja (internal), RSIJ Sukapura, dan RSUD Kalideres.
“Pelayanan rawat inap TB RO di RSUD Tarakan memiliki kapasitas sepuluh tempat tidur yang tediri dari delapan tempat tidur ruang rawat biasa dan dua tempat tidur ruang rawat intensif, dilengkapi dengan fasilitas ventilator, bed side monitor, dan ruang tindakan khusus untuk TB RO,” imbuhnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi