progresifjaya.id, TANGERANG – Banyak terjadinya tawuran antar pelajar, dikarenakan siswa yang bolos dari sekolahnya dengan berbagai alasan. Sehingga terkadang para pelajar memilih berkumpul bersama teman-temannya.
Bahkan, terkadang mereka bergerombol berkeliling menggunakan sepeda motor yang pada akhirnya memicu saling serang dan melakukan tawuran antar pelajar.
Namun sekolah Yayasan Tunas Harapan yang berada di kawasan Perumahan Bumi Indah Sukamantri, Pasar Kemis, tidak mau kecolongan dalam mendidik siswanya.
Pihak Yayasan Tunas Harapan terus memantau siswa yang kedapatan tidak masuk sekolah baik SD, SMP, maupun SMK dengan menerapkan jaringan komunikasi.
Dengan demikian, siswa dapat terdeteksi kalau ketahuan tidak berada di kelas.
Seperti yang dikatakan Kepala Yayasan Tunas Harapan, H. Mudjijono kepada Progresif Jaya.
“Kita tahu kalau ada siswa yang tidak ada di kelas. Alasannya apa? Kita tahu karena kita sudah memakai sistem jaringan yang bisa mendeteksi siswa itu ada dimana,” paparnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Komite Sekolah.
“Pokoknya kalau kedapatan siswa saya yang nongkrong dijalan hubungi saya, saya akan proses dengan cara saya. Karena sepengetahuan saya, siswa-siswa Sekolah Tunas Harapan masih dapat terpantau oleh saya,” kata Joko sambil dengan gaya humorisnya.
Sekolah Tunas Harapan terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan yang baik dan berkelas sehingga dapat menghasilkan siswa yang bermutu dan berkualitas. (Uze)