progresifjaya.id, LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dalam lingkup Dinas Pariwisata meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tata kelola pariwisata guna menarik wisatawan mancanegara.
“Kita optimistis melalui SDM tata kelola pariwisata itu akan dibanjiri wisatawan dunia,” kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Usep Suparno di Kantornya, Jumat (22/10/2021).
PotensiĀ pariwisata di Kabupaten Lebak dinilai luar biasa dan mendunia, karena terdapat destinasi wisata budaya masyarakat Badui dan Pantai Sawarna serta wisata menarik lainnya.
Destinasi wisata budaya masyarakat Badui sejak 30 tahun lalu sudah banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara. Mereka wisatawan asing itu berasal dari Australia, Perancis, Spanyol, Amerika Serikat, Belgia, Belanda hingga negara tetangga.
Kebanyakan wisatawan asing itu untuk penelitian kehidupan sosial masyarakat Badui, sebab mereka masih kuat memegang adat leluhur.
Kehidupan masyarakat Badui hingga kini menolak modernisasi, sehingga di pemukiman Badui seluas 5.000 hektare lebih tidak terdapat jalan aspal, elektronika maupun jaringan listrik.
Bahkan, masyarakat Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik kemanapun pergi berjalan tanpa alas kaki serta tanpa naik kendaraan.
Selain itu, juga masyarakat Badui yang tinggal di kaki Gunung Kendeng sangat bersahabat dengan alam untuk dijadikan keseimbangan.
Masyarakat Badui menjaga pelestarian alam dengan tidak melakukan penebangan pohon agar kawasan hutan lindung tetap hijau dan lestari, sehingga memberikan kesejahteraan bagi keberlangsungan hidup manusia.
“Kami akan melakukan revitalisasi wisata Badui agar kembali mendunia,” kata Usep menjelaskan.
Ia mengatakan, potensi wisata dunia juga terdapat di Kabupaten Lebak yakni Pantai Sawarna.
Pantai SawarnaĀ yang menghadap ke Perairan Samudera Hindia terbuka dan memiliki hamparan pantai pasir putih yang luas dan indah. Keindahan pantai itu sangat mempesona dan banyak peselancar.
Deburan ombaknya telah menarik peselancar dari seluruh dunia, termasuk dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Korea. Keindahan bawah laut Sawarna menjadikannya tempat yang bagus untuk snorkeling di bawah permukaan.
Terumbu karang yang paling hidup dan berbagai macam ikan tropis dapat ditemukan di sana. “Kami mendorong Pantai Sawarna menjadikan potensi wisata dunia,” paparnya.
Usep menyebutkan, destinasi wisata di Kabupaten Lebak terdapat wisata alam, wisata religius, wisata buatan dan wisata budaya.
Selama ini, kata dia, sektor pariwisata memberikan kontribusi terhadap pendapatan domistik regional bruto (PDRB) sekitar 3 persen dari 12 pajak daerah. Namun, saat ini potensi pengelolaannya belum optimal terlebih dampak pandemi.
Sektor pariwisata mampu memberikan multi efek besar terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan SDM tata kelola pariwisata sejalan kebijakan Bupati Lebak.
Sebab, jika pengelolaanya memiliki SDM tentu lebih profesional baik di lingkungan pemerintah daerah juga pelaku usaha wisata serta pelaku UMKM.
“Kami meyakini sektor pariwisata mampu mengatasi kemiskinan ekstrem juga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Penulis: R. Rencong