Sunday, March 16, 2025
BerandaKesehatanTinjau Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin: Semoga...

Tinjau Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin: Semoga Masyarakat Semakin Sehat dan Peduli dengan Kesehatan

progresifjaya.id, JAKARTA – Walikota Jakarta Pusat Arifin didampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Reza Phahlevi, Camat Gambir Andri Ferdian meninjau pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun yang diberikan dari negara kepada masyarakat secara serentak yang dimulai pada hari ini di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Pemeriksaan program cek kesehatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatan dengan baik.

Walikota  Jakarta Pusat Arifin menyampaikan, hari ini seluruh puskesmas memberikan pelayanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari dan Febuari tahun 2025.

“Warga yang tidak ber-KTP DKI Jakarta juga bisa memanfaatkan pelayanan cek kesehatan gratis ini,” ujarnya.

Arifin menjelaskan, warga masyarakat khususnya di Jakarta Pusat untuk memanfaatkan program pelayanan cek kesehatan gratis ini agar mereka bisa mengetahui kondisi kesehatannya.

Ia berharap kepada seluruh warga masyarakat di Jakarta Pusat manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

“Mudah-mudahan dengan adanya, pelayanan cek kesehatan gratis ini masyarakat bisa semakin sehat, masyarakat sudah harus mulai membiasakan diri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya,” ungkapnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dr. Rismasari menuturkan bahwa cek kesehatan gratis atau screening kesehatan bisa dilakukan dari bayi baru lahir hingga lansia.

Pelayanan cek kesehatan gratis ini serentak dilaksanakan di 44 Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah DKI Jakarta dan bisa dimanfaatkan oleh semua warga masyarakat Jakarta dengan syarat sudah mendownload aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).

“Layanan kesehatan yang diberikan bervariasi, mulai dari usia nol tahun (bayi baru lahir) hingga lansia itu berbeda.
Nol tahun berarti bayi baru lahir yang diperiksa itu screening hipotiroid, lingkar kepala, berat badan, kemudian untuk balita dilakukan screening talasemia, kalau untuk dewasa yang diperiksa itu berat badan, tinggi badan, tensi, lingkar perut, gula darah, EKG. Jadi beda usia beda tindakan,” tandasnya.

Penulis/Editor: Fari. K

Artikel Terkait

Berita Populer