progresifjaya.id, JAKARTA – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) menggelar C-130 Subject Matter Expert Exchange (SMEE) di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kerja sama pertahanan udara kedua negara, khususnya dalam meningkatkan kapabilitas operasional dan pemeliharaan pesawat angkut berat C-130 Hercules tipe J.
Dalam forum ini, personel TNI AU dan RSAF bertukar pengalaman terkait berbagai aspek teknis dan operasional C-130, termasuk prosedur perawatan, peningkatan efisiensi operasional, serta tantangan dalam pengoperasian pesawat angkut berat. Selain itu, diskusi juga mencakup teknologi terbaru yang diterapkan pada C-130 Hercules tipe J, yang saat ini digunakan oleh TNI AU.
Personel TNI AU yang mengikuti kegiatan ini antara lain Letkol Pnb Fahrur Rozi (Pabandyasiaplat Paban 3/Lat Sopsau), Letkol Pnb Chandra Danang (Komandan Skadron Udara 31), Kapten Nav Redolfo (Kasilambangja Skd 31), Kapten Tek Diky Dwi (Kaflightline Skd 31), serta Lettu Pnb Enrilo Deorazky (Pa Pnb Gol VII Skd 31). Sementara dari RSAF, delegasi dipimpin oleh Ltc Louis Tan, didampingi Maj C Teeneshwarana, Maj Chan Weije, Cpt Lin Junneng, Cpt Ngiam Slow, Msg Ang Ee Lin, dan ME2 Ong Jia Sheng.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dalam pengoperasian C-130, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara TNI AU dan RSAF dalam bidang penerbangan militer. Dengan adanya pertukaran keahlian ini, kedua angkatan udara dapat saling belajar, mengadopsi praktik terbaik, serta mengembangkan strategi pemeliharaan dan operasional C-130 guna mendukung kesiapan tempur dan efektivitas misi di masa mendatang.
Sinergi antara TNI AU dan RSAF dalam SMEE C-130 ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam membangun kemitraan pertahanan yang semakin kuat dan berkelanjutan, sejalan dengan dinamika keamanan regional dan kebutuhan operasional alutsista modern. (Ndy/Dispenau)