progresifjaya.id, JAKARTA – TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengerahkan dua pesawat C-130 Hercules untukĀ mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Dua pesawat masing-masing A-1327 dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, dan A-1328 dari Skadron udara 32 Lanud Abd. Saleh Malang.
Pengiriman dua pesawat C-130 Hercules tersebut sesuaiĀ instruksi Panglima TNI kepada Kasau Marsekal.TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA, sebagai bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina di Gaza.
Sebanyak 26 ton bantuan kemanusiaan,Ā untuk rakyat Palestina , siap diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, yang dilepas Presiden RI Ir. Joko Widodo, Sabtu (4/11/2023).Ā Bertindak sebagai Mission Commander Kolonel Pnb Subhan.
Bantuan berasal yang berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas, HFI, Kemenhan RI dan dari relawan “Kita Bisa”Ā ini, telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Penerbangan C-130 Hercules , akan menempuh rute Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta – Lanud Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh) – Yangon (Myanmar) – New Dehli (India). Keesokan harinya (5/11) akan melanjutkan penerbangan dari New Dehli – Abu Dhabi – Jeddah.
Selanjutnya (6/11) Jeddah – El Arish (Mesir) – Jeddah – Abu Dhabi. Besoknya (7/11) Abu Dhabi – Mumbai – Yangon. Yangon Sim – Halim (8/11).
Ketua Umum PMI H.M Jusuf Kalla saat meninjau loading barang di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, mengatakan, pengaturan pengiriman bantuan dari Mesir ke Palestina bekerjasama dengan PMI Mesir dan PMI internasional.
“Kita nanti lewat palang merah Mesir, dari situ diatur palang merah internasional, karena itu yg bisa masuk,” ujar Ketua Umum PMI.
Bantuan kemanusian tersebut mencakup berbagai jenis, diantaranya obat-obatan, perlengkapan wanita dan anak-anak, makanan, alat penunjang disabilitas/higiene kit, selimut dan barang-barang lainnya yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina
Keputusan mengirimkan bantuan kemanusian ini mencerminkan komitmen dan kepedulian Indonesia kepada rakyat Palestina yang telah lama menghadapi kondisi sulit.
Langkah ini juga menjadi bukti konkret dari dukungan Indonesia terhadap perdamaian dan kemanusiaan di dunia. (Ndy)