progresifjaya.id, JAKARTA – Trotoar hak mutlak pejalan kaki. Tetapi hampir semua trotoar di wilayah Jakarta Barat dikuasai pedagang kaki lima atau pemilik toko yang berada di depan trotoar.
Mereka mengelar dagangannya, memarkirkan motor, mobil dan sebagainya sehingga pejalan kaki harus berjalan di badan jalan raya. Ini akan mengganggu jalan kendaraan bermotor dan sangat berbahaya bisa menimbulkan kecelakaan.
Yang sangat menyolok sekali trotoar digunakan kaki lima dan pemilik toko depan trotoar di jalan utama Jakarta Barat yakni di Jalan Latumeten Raya. oleh pengusaha AC.
Kemudian lokasi di Jl. Pangeran TB Angke serta daerah Pasar Jembatan Lima, dan Jembatan Besi semuanya dibiarkan berantakan oleh aparat setempat baik tingkat kelurahan maupun kecamatan. Itupun hal sama terjadi di daerah Jelambar, dan di wilayah seluruh DKI.
Menurut Ketua RT setempat, Asep Sofyan, masyarakat meminta Gubernur DKI Jakarta untuk segera menertibkan dan segera menurunkan tim untuk mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki. Disamping itu, trotoar akan terlihat rapi dan pemandangan menjadi indah.(Red)