progresifjaya.id, JAKARTA – Plt.Wakil Walikota Jakarta Pusat H.Iqbal Akbarudin didampingi Asisten Pemerintahan H.Denny Ramdhany menghadiri penutupan Sidang Pleno Ke-dua Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan terintegrasi Kelurahan Tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Senen Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Terintegrasi Kelurahan Tahun 2025 telah sepakat menetapkan sebanyak 195 usulan untuk diajukan ke pleno Tingkat Kota Jakarta Pusat .Usulan tersebut terdiri dari sebanyak 156 usulan fisik dan 39 usulan dalam bentuk barang.
Camat Senen, Prasetyo Kurniawan mengatakan, kegiatan Sidang Pleno Ke-dua Musrenbang Kecamatan Senen terintegrasi kelurahan ini merupakan tahapan dari seluruh kegiatan Musrenbang tahun 2025, yang sebelumnya telah dilakukan kegiatan sidang kelompok Musrenbang Kecamatan Terintegrasi Kelurahan di 6 (enam) kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Senen mulai dari tanggal 12 hingga tanggal 19 Februari 2025.
“Dalam sidang kelompok tentunya ada usulan dari tahap rembuk RW yang ditolak atau dilakukan penyesuaian sesuai dengan aturan teknis , dari keseluruhan 195 usulan itu sebanyak 121 di antaranya akan diusulkan untuk ditindaklanjuti pada rencana pembangunan pada tahun 2026 mendatang. Sedangkan sisanya sebanyak 74 usulan akan diusulkan untuk diakomodir pada tahun 2025 ini. beragam usulan yang ditolak lantaran ada yang sudah pernah diusulkan sebelumnya, tidak memenuhi persyaratan teknis dan salah tujuan UKPD.,” ujarnya.
Ia menuturkan, dari seluruh usulan itu, yang terbanyak ditujukan ke Sudin Bina Marga sebanyak 50 usulan, Sudin Dishub 47 usulan dan Sudin SDA 38 usulan.
Dari 195 usulan berasal dari Kelurahan Bungur sebanyak 45 usulan, Kelurahan Senen 17 usulan, Kelurahan Kwitang 36 usulan, 30 usulan dari Kelurahan Kramat dan 38 usulan dari Kelurahan Paseban serta 29 usulan dari Kelurahan Kenari.
Dari keseluruhan usulan itu juga telah ditetapkan sejumlah usulan prioritas, seperti revitalisasi Kali Sentiong di wilayah Kelurahan Paseban dan pengadaan pintu air di RW 06 Kelurahan Paseban. Pengadaan pintu air itu penting sebagai upaya mengantisipasi back water atau air balik dari Kali Sentiong yang berpotensi memicu genangan di kawasan permukiman warga. Dan, revitalisasi Loksem 37-38 Pasar Poncol Kelurahan Bungur. Semoga bisa direalisasikan segera,” ungkapnya.
Plt Wakil Wali Kota Jakarta Pusat H.Iqbal Akbarudin menyampaikan berbagai persoalan yang menjadi perhatian seperti 5 dari 44 kelurahan di Jakarta Pusat yang sudah bebas buang air besar sembarangan (BABS), angka RW kumuh sebanyak 98 RW menjadi yang tertinggi di DKI Jakarta dan kasus stunting.
“Dari usulan Musrenbang ini nantinya bisa meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki Jakarta Pusat agar bisa berperan mendukung Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan visi menjadi Top 20 Kota Global,” katanya.
H Iqbal mengatakan, Musrenbang adalah upaya merealisasikan mimpi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih baik.
“Agar bisa terealisasi dengan baik, upaya mewujudkan mimpi dilaksanakan secara bertahap dari seluruh persoalan yang ada dengan cara dicicil setiap tahun.
Pak Walikota telah mencanangkan bulan tertib parkir liar hingga 12 Maret nanti. Mari kita sukseskan, termasuk program 100 hari pak Gubernur dan Wakil Gubernur, kalau bukan kita, siapa lagi yang mau siaga jaga Jakarta,” tandasnya.
Penulis/Editor: Fari. K