progresifjaya.id, JAKARTA – Aksi unjuk rasa “Bela Palestina” gelombang kedua berlangsung pada Minggu, (9/6) di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Untuk mengamankan aksi demonstrasi ini, Polri pum mengerahkan 1.597 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Satpol PP dan Dishub.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam pernyataannya menjelaskan, selain pengamanan demo, pihaknya juga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas.
Namun skema ini situasional tergantung dari kondisi eskalasi di lapangan.
“Jika ekskalasi meningkatkan, kita tutup Jalan Merdeka Barat dan arus lalu lintas akan dialihkan. Karena itu kami imbau masyarakat yang akan melintas di Jalan Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.” kata Kapolres Susatyo.
Lebih lanjut, Kapolres Susatyo juga mengimbau kepada para peserta aksi “Bela Palestina” untuk memperhatikan hak – hak masyarakat lainnya dan tertib berdemo.
“Kami mengimbau siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang, penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara. Tapi tentunya juga harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya,” dia berujar.
Selanjutnya untuk seluruh personel yang terlibat pengamanan, Kapolres Susatyo juga meminta agar bisa selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, serta memberikan pelayanan yang humanis. Para personel pengamanan juga dilarang membawa senjata api saat bertugas.
“Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis. Kita juga doakan bersama semoga konflik Israel Palestina segera usai dan perdamaian dunia segera tercipta,” ujarnya lagi. (Bembo)