progresifjaya.id, LEBAK – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Provinsi Banten pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) membantu pemasangan pompanisasi di Daerah Irigasi (DI) Cibinuangeun Desa Bolang Kecamatan Malingping
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (PDAS), Deni Mardiyanto mengatakan, untuk kebutuhan petani kami mencoba melakukan pemasangan pompanisasi untuk menambah debit air di DI Cibinuangeun juga dapat suplai ke irigasi sehingga bisa disalurkan ke pesawahan yang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
“Kami juga akan terus melakukan pemasangan pompanisasi di DI Cikoncang maupun Cilangkahan. Karena itu kami lakukan untuk membantu lahan petani kekeringan akibat kemarau panjang,” ujarnya, Sabtu (7/9).
Iya menyebutkan, pengairan bantuan hektaran tanaman padi di Desa Bolang, Kecamatan Malingping, yang terancam kekeringan itu akibat kemarau panjang.
“Kami berupaya melakukan pemasangan pompa untuk suplai air ke irigasi menggunakan pompanisasi untuk lahan-lahan yang terdapat sumber mata air,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Banten optimistis tanaman padi yang terancam kekeringan itu bisa diselamatkan dengan pemasangan pompa dan irigasi pompanisasi khususnya di lahan-lahan yang terdapat sumber mata air atau sungai.
Dengan demikian, pihaknya meyakini luasan hektar tanaman padi yang terancam kekeringan bisa menghasilkan panen pada – September, Nopember 2024.
“Kami sekarang tengah melakukan pemasangan pompa dan irigasi pompanisasi di lahan kekeringan, tetapi harus memiliki sumber mata air,” kata Deni.
Deni menyebutkan saat ini Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan POPT terus mengoptimalkan pemantauan agar bisa dilakukan pemasangan pompa untuk menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan.
Sementara itu sejumlah petani di Desa Bolang, Kecamatan Malingping, menyatakan, terbantu dengan adanya pompanisasi
“Kami merasa terbantu dengan adanya pompanisasi untuk bisa menyuplai air untuk tanaman padi akibat kemarau panjang,” kata Sabrawi (45) seorang petani Desa Bolang. (R. Rencong)