progresifjaya.id, JAKARTA – Video ‘balapan: mobil sedan mewah BMW M4 dengan kereta cepat Whoosh viral di media sosial dan jadi perhatian warganet. Tidak tanggung-tanggung sedan special edition yang hanya dimiliki 10 orang saja itu dipacu sampai 150 km, hingga bisa sejajar dengan kecepatan kereta kilat tersebut.
Terdeteksinya kecepatan sedan mewah yang diperkirakan seharga lebih dari Rp 2 miliar itu, terpantau dari CCTV yang terpasang di jalan tol layang MBZ dimana mobil BMW seri terbaru itu melaju. “Gila kali ya tuh cewek,” komentar beberapa netizen.
Memang dalam video tersebut juga ditampilkan close up mengemudi sedan warna grey yang meluncur cepat seperti mengobrol dengan seseorang perekam video di dalam kereta cepat Whoosh. Diduga video itu direkam selfi di dalam mobil yang sedang melaju kencang.
Meluncurnya mobil sedan itu sepertinya direkam oleh seseorang penumpang Whoosh yang sedang melaju dengan kecepatan 150 km juga. Jalan tol layang MBZ memang berada sejajar dengan rel layang kereta cepat jurusan Jakarta-Bandung, sehingga jelas terlihat balapan mobil dan kereta itu. Diduga kecepatan kereta saat itu hanya 150 km/jam karena masih berada di dalam kota. Padahal, maksimum kecepatan kereta bisa mencapai 350 km/jam lebih cepat dari angin.
Viralnya video balapan sedan dengan kereta itu membuat geram kalangan Korlantas Polri. “Itu sangat membahayakan,” tukas Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi hal tersebut.
Argo mengaku sudah mengantongi identitas pengemudi BMW M4 yang membuat konten adu cepat dengan Whoosh. Nanti Argo bakal memanggil pembuat konten karena sudah melanggar kecepatan berkendara di jalan tol. “Saat ini kita coba memanggil, data sudah diketahui dari media sosial yang bersangkutan,” kata Argo lagi.
Menurut Argo, mobil sedan mewah itu berpelat D Bandung. Namun belum diketahui apakah yang bersangkutan warga Jakarta atau Bandung. Argo menyayangkan aksi balapan tersebut, bahkan sampai dibuat konten.
Berdasarkan penghitungan manual CCTV, lanjut Argo, BMW M4 itu dipacu dengan kecepatan hingga 150 km/jam. Argo mengingatkan aksi itu tak hanya membahayakan diri pengemudi, melainkan juga pengguna jalan lain.
Tol layang MBZ sudah diatur maksimal 100 km/jam, karena strukturnya bergelombang sehingga berpotensi rawan kecelakaan. “Kami melakukan penghitungan manual dari CCTV kecepatan kendaraan itu rata-rata melaju lebih dari 100 sampai 150 km/jam,” jelas dia.
Dia berharap ke depannya masyarakat bisa lebih bijak dalam membuat konten. Apalagi isi kontennya mengandung pelanggaran lalu lintas. “Masyarakat tidak dibenarkan konten seperti itu, sangat salah sekali. Lebih baik membuat konten yang positif,” jelas Argo.
Editor: Isa Gautama