progresifjaya.id, JAKARTA – Jelang perayaan Hari Raya Iduladha 1441 H/2020 M pada 31 Juli 2020, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar meminta seluruh petugas gabungan gencar melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pedagang dan hewan kurban.
Hal itu ditegaskan Wali Kota bahwa berdasarkan laporan hasil pemeriksaan dari Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur hingga saat ini masih ditemukan hewan kurban yang dikategorikan tidak layak.
“Dari 136 lapak pedagang masih didapatkan 15 hewan kurban yang tidak layak. Untuk itu perketat pengawasan dalam pemeriksaan. Tidak hanya ketersediaan protokol kesehatan, namun juga kesehatan dari pedagang juga hewan kurban yang perjualkan,” kata Wali Kota dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Kamis (23/7/2020).
Ia pun merinci, sejauh ini telah dilakukan pemeriksaan 10.719 hewan kurban, yang terdiri dari 5.150 sapi, 203 kerbau, 4.186 kambing dan 1.180 domba. Menurutnya, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi bagi hewan kurban. Diantaranya, sehat, tidak cacat dan telah cukup umur.
“Ini yang harus diperhatikan, sehingga kita dapat memastikan dan memberi rasa aman bagi seluruh warga,” tambahnya.
Namun demikian, Wali Kota tak hentinya terus mengingatkan seluruh jajarannya agar dapat mensosialisasikan gerakan percepatan penanganan COVID-19 kepada seluruh warganya. Dengan, mentaati protokol kesehatan dengan mengedepankan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) saat perayaan Iduladha nanti.
Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi Tim Gugus Tugas COVID-19 bersama seluruh lapisan Forkopimko (Forum Komunikasi Pimpinan Kota) beserta stakeholder (pemangku kepentingan) sepakat untuk mengedepankan protokol kesehatan.
“Yang kita inginkan tidak ada lagi klaster baru, khususnya dari masjid saat pelaksanaan ibadah salat Iduladha maupun prosesi penyembelihan hewan kurban,” pungkasnya.
Penulis: Roby
Editor: M. Maruf